3,37 Juta Penduduk Riau Bergantung Hidup Dari Kelapa Sawit

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU– Tidak bisa dipungkiri bahwa perkebunan kelapa sawit saat  ini telah menjadi  penggerak utama roda perekonomian Riau. Selain sebarannya yang sangat luas, sektor ini juga melibatkan jumlah penduduk yang cukup besar yakni 823.026 KK petani (data tahun 2019).

Jika asumsi 1 KK terdiri dari 4 orang, maka sekitar 3,37 juta orang menggantungkan hidupnya dari perkebunan, atau sekitar 52,7% dari jumlah penduduk di Provinsi Riau yang sebanyak 6,8 juta orang.

Dengan tingginya tingkat ketergantungan masyarakat Riau terhadap sektor ini, mau tidak mau sektor perkebunan kelapa sawit sudah harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah, khususnya pemerintah provinsi Riau.
Sebab sedikit saja terjadi tekanan harga  kelapa sawit akan berdampak luas bagi perekonomian masyarakat di daerah ini.

“Saat ini program pemerintah tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produksi di bidang perkebunan, tetapi yang lebih diutamakan adalah peningkatan pendapatan petani,”  kata Kepala Dinàs Perkebunan Provinwi Riau Ir. Zulfadli.

Luas komoditi kelapa sawit di Provinsi Riau menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan kelapa sawit seluas 3,38 juta hektare. Jumlah ini merupakan luas kebun kelapa sawit nomor satu di Indonesia yang luasnya mencapai 16,8 juta hektar (20,08%).

Fakta ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, jika melihat luasnya kawasan perkebunan rakyat di Provinsi Riau. Zulfadli menyadari sepenuhnya, bahwa dalam melaksanakan dan mensukseskan pembangunan perkebunan, banyak kendala yang  dihadapi.

Menurut dia, konsep-konsep pembangunan untuk mengatasi berbagai kendala, seperti rendahnya tingkat pengetahuan dan keterampilan petani.

“Secara bertahap terus diupayakan pemecahannya, antara lain dengan memberikan pelatihan teknis maupun non teknis kepada para petani. Semuanya harus dioptimalkan untuk mewujudkan Riau yang makmur dan sejahtera,” ujarnya.***

Editor/penulis: zulfilmani

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *