Kebijakan OPEC Genjot Harga CPO Riau, Kok Bisa?

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU-Kebijakan negara-negara pengekspor minyak (OPEC) untuk mengurangi produksi minyaknya, berdampal positif terhadap Harga CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah.

Akibat pengurangan produksi minyak dunia tersebut, harga CPO Riau terus menunjukan penguatan dalam pekan ini.

Pada akhir perdagangan pekan lalu, Kamis 7 Oktober 2022, harga CPO telah mencapai  MYR3.837 per ton, melonjak 3,7% dibandingkan posisi sebelumnya.

“Sepanjang minggu, harga CPO naik 12,32% secara point-to-point (ptp), terbaik sejak Mei 2021. Penyebabnya adalah OPEC dan OPEC+ memutuskan mengurangi produksi sebesar 2 juta barel per hari (bph) pada pertemuan yang diselenggarakan di Wina pada Rabu 5 Oktober 2022,” ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, Selasa 11 Oktober 2022.

Menurut Defris, pemangkasan angka produksi itu menjadi pengurangan terbesar sejak pandemi Covid-19 pada 2020 yang memangkas 10 juta barel.

Mahalnya harga minyak mentah membuat CPO menjadi lebih menarik untuk dijadikan bahan baku biodiesel, sehingga permintaan akan CPO pun ikut meningkat.

Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar,” ungkapnya.

“CPO dijadikan minyak alternatif bagi bahan bakar yang berbahan minyak mentah. Inilah sebabnya gerak harga minyak mentah dunia berpengaruh terhadap harga CPO,” jelas Defris.***

Editor: zulfilmani/penulis: pajar safika

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *