LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sekitar 37 persen jalan provinsi di Riau dalam kondisi sedang 290,40 Km, rusak 589,67 Km dan rusak 443,06 Km rusak berat. Kerusakan jalan ini sebagian besar disebabkan karena kendaraan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL).
Sisanya 63 persen atau 1.474,68 kilometer (Km) dalam kondisi baik. Riau memiliki total panjang jalan provinsi 2.797,81 Km.
“Saat ini jalan provinsi dalam kondisi baik hanya sekitar 63 persen, dan sisanya kondisi sedang, rusak dan rusak berat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan kepada Kamis 20 Oktober 2022.
Penyebab utama kerusakan jalan provinsi ini adalah akibat truk ODOL. Kerusakan jalan provinsi akibat ODOL ini paling banyak di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil) dan Kuantan Singingi (Kuansing).
Karena itu, PUPR-PKPP akan melakukan pendataan Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) di titik ruas jalan yang sering terjadi kerusakan akibat truk ODOL, mulai dari Inhil, Inhu sampai Kuansing.
Kegiatan ini akan mantau truk-truk ODOL itu dari mana mau ke mana, dan rata-rata truk yang banyak meliwati jalan di wilayah UPT IV dan UPT V Dinas PUPR-PKPP Riau itu apa saja. Termasuk jenis truknya, apalah truk batu bara dan atau kendaraan perusahaan perkebunan, karena selama ini dua jenis angkutan berat tersebut mengelak-ngelak.
Nanti saat melakukan pemantauan LHR di ruas jalan provinsi yang rusak, pihaknya akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Riau dan Polres setempat.
Editor: Zulfilmani/Penulis: M Amimudin
