LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Proyek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) Pekanbaru kembali buat ulah. Kali ini proyek membuat 11 ribu pelanggan gas teraniaya.
Peristiwa itu terjadi akibat terputusnya pipa induk jaringan gas Kota Pekanbaru, Minggu, 23 Oktober dini hari pukul 02.30 WIB.
Pipa induk 125 mm itu terputus akibat tertarik alat berat proyek IPAL di jalan Sudirman depan Van Holland.
Direktur Utama PT. Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto di laman Facebook-nya menyebutkan, dampak dari putusnya jaringan gas ini mengakibatkan terhentinya aliran gas untuk seluruh pelanggan di Kota Pekanbaru. Jumlahnya mencapai hampir 11 ribu pelanggan.
“Tim Operasional Jargas Kota Pekanbaru dibawah manajemen PT Sarana Pembangunan Energi Madani (SPEM) hngga saat ini masih sedang berusaha untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Namun karena kekurangan material yang di butuhkan akibat beratnya dampak kerusakan (pipa putus dan tertarik) hingga saat ini pengerjaan terpaksa tertunda karena menunggu material yang di butuhkan tersedia,” tuturnya.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, ” tulisnya di akun fb Heri Susanto Abbas
Heri menyebutkan, sejak awal sebelum pengerjaan proyek IPA, tim SPEM di bawah koordinasi Pak Panzi Barza sudah menyerahkan peta jaringan gas kota ke kontraktor. Mereka pun sudah melakukan beberapa rapat koordinasi dengan pihak kontraktor proyek IPAL.
Namun yang terjadi di lapangan, pihak pekerja proyek tidak mengindahkan peta jaringan gas kota yang di serahkan SPEM. Sehingga terjadilah peristiwa itu.
