Hukum  

Dinilai Biadab!! Tagar Tangkap Dede Budhyarto Komisaris PT Pelni Viral

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto atau yang akrab disapa Kang Dede kembali menjadi sorotan. Itu setelah ia mempelesetkan kata khilafah menjadi khilafuck.

Oleh netizen, apa yang dilakukan Dede dianggap sebagai bentuk penistaan agama.

Seperti diketahui, dikutip dari Wikipedia, khilafah didefinisikan sebagai sebuah sistem kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia untuk menerapkan hukum-hukum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Orang yang memimpinnya disebut Khalifah, dapat juga disebut Imam atau Amirul Mukminin.

Dede Budhyarto sendiri memelesetkan kata khilafah menjadi khilafuck dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @kangdede78 di mana ia menyinggung soal calon presiden.

“Memilih capres jgn sembrono apalagi memilih Capres yg didukung kelompok radikal yg suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas,” cuitnya.

Netizen pun sontak bereaksi. Pemilik akun bernama @zarazettirazr secara khusus me-mention akun Twitter Kapolri @ListyoSigitP dengan menulis, “Boleh ya kek gini ? Kmaren Roy Suryo ditahan padahal cuma repost akun yg melecehkan patung Budha.”

“Kalo ga direspon cepat sama pak polisi jabanin aja kekantornya rame2, kalo perlu aksi 212 lagi,” balas @umar_tampan.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu juga turut memberi tanggapan atas kemarahan netizen untuk ulah Dede.

Dikutip dari  faktabanten “Pasti mereka aman krn “teman”,” tweetnya di akun pribadi @msaid_didu.

Pemilik akun Twitter bernama @NenkMonica sementara itu dengan tegas menyatakan Dede adalah penista agama dan harus ditangkap. Ia pun menyerukan netizen ramai-rama me-retweet dan menggemakan #TangkapDedeBudhyartoPenistaAgama. “Komisaris Bejat Penista Agama #TangkapDedeBudhyartoPenistaAgama,” ujarnya.

Pengacara Bambang Tri, Ahmad Khozinudin. SH menyatakan pernyataan  Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto berkomentar negatif terkait “Pengasong khilafuck anti Pancasila“.

Ahmad mengecam pernyataan tersebut keluar dari mulut seorang pejabat sekelas Komisari BUMN yang dibayar rakyat.

“Astaghfirullah, bagaimana bangsa ini tidak terbelah, jika pernyataan pejabat sekelas Komisaris Pelni demikian tendensius? Pernyataan yang sarat firnah, dipenuhi motif kebencian terhadap ajaran Islam dan memiliki tujuan untuk mendiskreditkan ajaran Islam,” kata Ahmad.

Menurut Ahmad, Khilafah adalah ajaran Islam, sangat keji sekali perilaku Komisaris Pelni yang satu ini, hingga begitu entengnya menyematkan umpatan ‘F*ck’ pada frasa Khilafah yang disambungkan menjadi Khilafuck.

“Pernyataan Dede Budhyarto Komisaris Pelni ini jelas-jelas telah melecehkan ajaran Islam dan menantang umat Islam. Padahal, dia ditunjuk menjadi komisaris bukan untuk melecehkan ajaran Islam,” tegasnya.

Ia menilai tidak ada satupun pasal dalam anggaran perseroan PT Pelni, yang memberikan tugas, wewenang, hak atau kewajiban untuk ngurusi Khilafah. Kalau itu dinisbatkan pada pribadi, sebagai pribadi yang punya jabatan publik, semestinya Dede tidak ceroboh mengumbar aksara diruang publik.***

Editor: Zulfilmani/ dari berbagai sumber

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *