LAMANRIAU.COM,PEKANBARU – Diduga melakukan kelalaian, Rumah Sakit Aulia Hospital dan dokter kandungan berinisial RA disomasi. Somasi tersebut dilayang oleh keluarga pasien yang meninggal dunia lima hari setelah menjalani operasi cesar.
Berdasarkan penjelasan suami korban, Hilyadi Arif, Rabu 26 Oktober 2022. 15 Juli 2022 alu istrinya, Wiwit Susanti melahirkan anak ketiga mereka melalui operasi cesar di Aulia Hospital.
Sehari setelah itu sang istri mengalami sakit perut berkepanjangan, dan perutnya membengkak dan mengalami rasa nyeri serta mual dan muntah.
Pasien kemudian melakukan pemeriksaan ke Aulia Hospital. Oleh dokter RA, Wiwit Susanti didiagnosa mengalami usus terpuntir dan sudah meradang, yang menyebabkan ususnya bengkak.
Keluhan itu dirasakan Wiwit sehari setelah operasi caesar yang ditangani oleh dokter RA. Padahal selama kehamilan dan sebelum kehamilan Wiwit tidak pernah mengalami permasalahan kesehatan, terutama diperutnya.
Selanjutnya, Wiwit dianjurkan untuk menjalani operasi peradangan usus, tiga hari setelah operasi cesar, yakni pada 18 Juli 2022. Namun setelah operasi kedua tersebut, keadaan Wiwit menurut suaminya bukannya membaik malah sebaliknya semakin buruk.
“Saya sudah mulai curiga juga karena pasca operasi kedua itu kondisi istri saya makin memburuk, dan dua hari setelah itu yakni tanggal 20 Juli 2022 istri saya meninggal dunia,” ujar Hilyadi sedih.
Kuasa hukum Hilyadi Arif, Dedek Gunawan, SH MH menjelaskan, pihaknya sudah melayangkan somasi ke Aulia Hospital dan dokter RA pada 30 September lalu, dengan meminta ganti rugi moril dan materil sebesar Rp7,5 miliar.
Dalam somasi disampaikan juga bahwa jika dalam tujuh hari tidak ditanggapi, maka keluarga pasien akan melakukan upaya hukum ke Polda Riau.
Dikutip dari iniriau.com hingga kini pihak rumah sakit belum bisa memberikan penjelasan.
Humas Aulia Hospital, Silvia meminta waktu pada wartawan beberapa hari untuk memberikan keterangan resmi.
“Ini bukan wewenang saya untuk memberi keterangan, Insya Allah secepatnya nanti kita akan konfirmasi dengan menghadirkan langsung dokter yang bersangkutan,” ucap Silvia singkat.**
Editor: Zulfilmani/ Penulis: Pajar Safika