Labirin
Pada lorong itu
Setangkai daun layu
Isyarat tentang jalan tanpa jantung
Tak ada detak perasaan berdenyut
Gelap menyergap cahaya
Sinar berlari
Saat langkah bergerak
Gelap beranjak
Tiap jejak meninggalkan napas
Harapan memutus nadi
pada perasaan tak bersalah
Tidak sampai di puncak lorong itu
Aku tenggelam dalam air mata
Lemas
Riau, 2022
Rumah Bagi Kata-Kata
Aku pernah mengatakan padamu
Suatu hari tentang apa itu puisi
Kau mengatakan tidak tahu
aku ingin mengajarimu apa itu diksi
Kau ingin memberikan satu puisi
Bila sajak-sajak itu telah dapat ditaklukkan
Menjadi rumah bagi perasaan megah
Kita pulang
Sebelum rumah bagi kata-kata beratap
Masing-masing mengeringkan luka
Mengemas kenangan
Tersisa angan menjadi debu
Riau, 2022
Bila Telah Sampai Waktu
Di ujung Ramadan kian menipis
Cahaya di langit memudar
Bulan suci akan pulang
Kita bagaikan patahan ranting
Jatuh, kemudian tumbuh
Tidak ada yang pergi akan kembali
Bulan suci, menyala dalam dua belas purnama
Tenggelam mencapai waktunya
Ia pergi akan kembali
Manusia, hanya memantaskan diri
Tiap hari umur gugur
Usia tidak tahu siapa bersungkur dan kufur
Bila waktu berderit merah
Waktunya pulang
Kita tak dapat kembali bertandang
Riau, 2022
Ramadan Pada Ujung Dermaga
Pulanglah wahai bulan yang putih
Aku peluk dengan damai
Segala ibadah berbunga
Dalam dada telah lama hama
Berangkatlah wahai bulan suci
Telah kubasuh hati dengan perbuatan sufi
Meski segala penentuan pada Tuhan
Semoga pertemuan ini
Menumbuhkan cinta pencipta
Kelak kita akan bersua
Pada usia yang tidak lagi muda
Menantimu dari bulan ke bulan
Wahai Ramadan
Jangan enggan bertemu denganku
Pada tahun akan datang
Datanglah dengan sinar cemerlang
Akan kau temui wajahku kian keriput
Di usia kian surut
Semoga umur tetap bersambut
Riau, 2022
——————–
Riska Widiana, berdomisili di Riau tepatnya kabupaten Indragiri Hilir. Aktif menulis tahun 2020 dan kini tergabung ke dalam komunitas Kelas Menulis Bagi Pemula dan Kelas Puisi Alit (Kepul). Karyanya pernah termuat ke dalam media cetak dan online. Alamat facebook Riska Widiana Eka. Instagram, riskawidiana97 dan alamat email. [email protected]
Baca: Puisi-puisi Karya Mohd Adid Ab Rahman, Melaka (Bag.5)