LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau bersama PT PLN (Persero) kampanyekan transisi energi bersih. Dalam transisi energi ini masyarakat diajak untuk menggunakan kendaraan listrik.
Kampanye transisi energi bersih yang berlangsung Minggu 11 September 2022 tersebut ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dan konvoi kendaraan listrik di Kota Pekanbaru.
“Terima kasih kepada PLN, konvoi motor listrik ini sebagai promosi akan kendaraan listrik yang ramah lingkungan juga mendukung program nasional dan Riau Hijau” ujar Gubernur Riau Syamsuar.
Syamsuar menyampaikan penggunaan kendaraan listrik tanpa polusi udara dan suara akan menurunkan biaya operasional dari penggunaan kendaraan Berbahan Bakar Minyak (BBM).
Gubri mengajak masyarakat untuk merubah perilaku ditengah harga BBM yang semakin meningkat sekaligus pelestarian lingkungan sesuai dengan program Riau Hijau.
Pada kesempatan yanga sama General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi mengungkapkan bahwa konversi Motor BBM ke Motor Listrik merupakan salah satu solusi dari penurunan biaya subsidi dan dekarbonisasi.
“Mobil BBM dengan jarak tempuh 10 KM yang menghabiskan 1 liter BBM dapat menghasilkan 2,4 kilogram (kg) CO2 sedangkan Mobil listrik dengan jarak sama hanya menghabiskan 1,5 kWh yang menghasilkan 1,3 kg CO2” ungkap Agung.
Selain itu, penggunaan kendaraan listrik ini merupakan peralihan energi impor menjadi energi domestik.
Agung menjelaskan, saat ini kebutuhan BBM di Indonesia diperkirakan mencapai 1,4 juta barel per hari. Sedangkan produksi dalam negeri hanya 600 ribuan barel perhari. Sehingga dibutuhkan impor BBM untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Agung menambahkan, dukungan PLN telah dan terus dalam meningkatkan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Riau.
“Kami telah menyediakan 2 SPKLU di Kota Pekanbaru dan akan segera menambah SPKLU lagi di Kota Dumai” tambah Agung.
Disamping itu, PLN menawarkan program layanan EV Home Charging yang diperuntukkan bagi pemilik kendaraan listrik.
“Program menjadi solusi pemilik kendaraan listrik yang ingin mengisi batre kendaraannya di rumah dengan harga yang lebih ekonomis, dengan diskon 30% pada saat pengisian pukul 22.00 hingga 05.00 juga biaya tambah daya yang sangat terjangkau dengan harga 150 ribu ke daya 11.000 kVA dan 450 ribu hingga daya 16.500 kVA” kata Agung. (ADV)