Riau  

Langkah Gubernur Giatkan BUMDes di Riau Berbuah Manis

Gubernur Riau, Syamsuar

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau terus mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terus mengembangkan inovasi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan harapan, pertumbuhan BUMDes juga mempengaruhi lajunya peningkatan angka inflasi daerah.

Salah satunya yang dilakukan, belum lama ini sebanyak 200 BUMDes diarahkan untuk mengembangkan budidaya pertanian cabai sebagai upaya menekan angka inflasi yang terjadi. Program ini juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar.

“BUMDes dilibatkan sekaligus mewujudkan kecukupan pangan bagi warga desa dan pencapaian kemandirian pangan di desa,” kata Gubernur Riau Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, pemerintah daerah tidak berdiam diri dan berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan inflasi, antara lain melalui gerakan menanam cabai oleh seluruh lapisan masyarakat di Riau.

Ia menyebutkan, tingginya inflasi di Riau selain dipicu harga cabai tinggi juga faktor lainnya. Namun demikian setelah gerakan menanam cabai maka akan digerakkan komoditas lain dan upaya lainnya guna menekan laju inflasi tersebut.

Sampai sejauh ini gerakan menanam cabai sudah digalakkan di Provinsi Riau, yakni di Kota Pekanbaru, di Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Dumai. Tercatat sebanyak 65.000 bibit cabai dibagikan gratis.

Menurut data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mencatat, tahun 2021 sebanyak 1.591 desa di Riau sudah memiliki BUMDes, 202 desa antaranya dinilai telah maju dalam mengembangkan BUMDes.

Gubernur Syamsuar mengatakan, semua desa yang ada di Riau saat ini telah memiliki BUMDes, yang tujuannya untuk memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat desa.

Sebanyak 386 atau 24 persen desa di Riau memiliki BUMDes Berkembang, 442 atau 28 persen BUMDes tumbuh, dan 561 atau 35 persen BUMDes dasar.

“BUMDes di Riau mengalami peningkatan dan kemajuan, BUMDes juga bergerak dibidang perkebunan dan pertanian, lebih mengembangkan kreativitas,” jelas Gubri.

Hasilnya, dari laporan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, BUMDes unit usaha pangan di Provinsi Riau tahun ini berhasil meraih omset terbesar di Indonesia dengan nilai sebesar Rp 149 miliar.

Dalam data tersebut, disampaikan bahwa terdapat 643 BUMDesa unit usaha pangan yang ada di Provinsi Riau, dengan serapan tenaga kerja mencapai 3.755 orang.

Sejak lahirnya Undang-undang (UU) Cipta Kerja, keberadaan BUMDesa sudah resmi jadi badan hukum yang mampu menggerak ekonomi desa. Setiap BUMDesa di Indonesia memiliki unit usaha yang beragam, namun yang paling banyak adalah unit usaha pangan sejumlah 16.155 BUMDesa.

Selain itu, keberadaan BUMDesa di Indonesia telah menyerap 100.911 tenaga kerja dengan omset satu tahun terakhir senilai Rp 990,5 miliar dalam satu tahun.

Syamsuar merasa bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras semua pihak, sehingga Provinsi Riau berhasil menduduki omset BUMDesa terbesar secara nasional. Ia berharap keberhasilan ini dapat dipertahankan dan bila perlu terus ditingkatkan untuk kemajuan BUMDesa dan kesejahteraan masyarakat Riau. ***

Editor: Fahrul Rozi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews