LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dilakukan oleh PT Hutama Karya (HK) (Persero) masih terus berlangsung.
Bahkan, dua proyek JTTS yang ditangani oleh HK masuk dalam pembangunan Tahap I dan telah menunjukkan progres yang signifikan.
Proyek tersebut meliputi Jalan Tol Ruas Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi I Padang Tidji-Seulimum sepanjang 25 kilometer di Provinsi Aceh.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan HK, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa ketersediaan lahan untuk pembangunan kedua jalan tol ini hampir selesai, sehingga proses konstruksi diharapkan dapat berjalan lancar.
“Kami (HK) menargetkan dua ruas ini dapat segera selesai pada Kuartal III dan IV tahun 2024. Dengan demikian, konektivitas dan mobilitas antar provinsi akan semakin lancar,” ujar Adjib pada Selasa 9 Juli 2024.
Selain itu, Adjib menjelaskan bahwa hingga akhir Juni, progres pengadaan lahan Jalan Tol Ruas Padang-Sicincin telah mencapai 96,68 persen, dengan progres konstruksi mencapai 67,20 persen.
Pada periode yang sama, progres pengadaan lahan Jalan Tol Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi I Padang Tidji-Seulimum sudah mencapai 76,65 persen, terhadap Penetapan Lokasi (Penlok) lama dan tambahan. Sementara progres pengerjaan fisik jalan tol ini telah mencapai 88,55 persen.
“Selanjutnya, jalan Tol Padang-Sicincin ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur seperti satu simpang susun, tiga gerbang tol, dan jumlah lajur 2×2 pada tahap awal,” jelasnya.
“Rencana kecepatan pada ruas ini mencapai 80 km/jam, yang dapat mempersingkat waktu perjalanan dari Padang menuju Sicincin dari 1,5 jam menjadi hanya 30 menit serta berpotensi mengembangkan daerah sekitar,” lanjutnya.
Sementara itu, jalan Tol Sigli-Banda Aceh memiliki panjang total 74 km yang terbagi menjadi 6 seksi.
Jika tersambung sepenuhnya, jalan Tol Sigli-Banda Aceh akan dilengkapi dengan enam simpang susun, tujuh gerbang tol, dan jumlah lajur 2×2 pada tahap awal, dengan kecepatan rencana mencapai 100 km/jam.
Selain itu, untuk kenyamanan pengguna jalan tol, Hutama Karya juga tengah membangun empat Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) atau Rest Area yang ditargetkan rampung pada kuartal III mendatang.
Adapun ruas yang telah beroperasi adalah Seksi 2 hingga 6 (Seulimeum-Baitussalam) dengan panjang ekuivalen 49 km.
“Jika Seksi I rampung, maka Tol Sigli-Banda Aceh akan tersambung sepenuhnya dan dapat mengefisiensikan waktu tempuh dari Sigli ke Banda Aceh yang sebelumnya 2-2,5 jam menjadi hanya 1-1,5 jam,” ujar Adjib.
Adjib juga menambahkan bahwa HK aktif berkoordinasi dengan regulator terkait untuk mempercepat proses pengadaan lahan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi I sebagai salah satu strategi percepatan.
Sebagai informasi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI pada Selasa (2/7/2024) pekan lalu, Dirut HK, Budi Harto, memaparkan progres terbaru dari pembangunan serta target konstruksi JTTS.
“Sampai dengan 25 Juni 2024, Hutama Karya telah mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 800 km serta direncanakan Tahap I dan sebagian Tahap II selesai pada tahun 2024,” ujar Budi Harto.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Rinciannya adalah 230 km ruas tol konstruksi dan 800 km ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi sepenuhnya di antaranya adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Medan-Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2-6 (49 km), serta Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura (38 km).
Kemudian Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km), Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar (25 km), Tol Indralaya-Prabumulih (64 km), Tol Indrapura-Kisaran (48 km), dan Tol Tebing Tinggi-Indrapura (28,5 km).***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim