LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – BMKG mencatat bahwa hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera masih tinggi pada Kamis sore, 15 Agustus 2024. Di Provinsi Riau, jumlah hotspot mengalami lonjakan, dari belasan titik menjadi 34 titik.
Secara keseluruhan, terdapat 101 titik panas di wilayah Sumatera, tersebar di Bangka Belitung sebanyak 29 titik, Bengkulu 11 titik, Jambi tiga titik, Lampung 11 titik, Sumatera Utara lima titik, dan Sumatera Selatan delapan titik.
“Di Riau, terdeteksi 34 titik panas, dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 29 titik. Selain itu, terdapat satu titik di Rokan Hilir, dua titik di Pelalawan, dan dua titik di Indragiri Hilir,” kata Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa Josepha, pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto. Status siaga ini berlaku hingga akhir November 2024.
Selain itu, BNPB telah menambah helikopter water bombing untuk memerangi kebakaran hutan dan lahan di Riau pada 2024. Sebanyak delapan helikopter WB dan patroli disiagakan untuk menangani Karhutla. Hingga saat ini, operasi hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih dilakukan.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim