LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia menyambut dengan hangat kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Pernyataan tersebut disampaikan dalam siaran pers mengenai persiapan kedatangan Paus Fransiskus ke tanah air.
“Saya mewakili rakyat Indonesia menyambut dengan hangat dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang sangat mulia dari Paus Fransiskus ke Indonesia. Selamat datang yang sangat mulia, Sri Paus Fransiskus, di Indonesia,” ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menambahkan bahwa Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang serupa, yaitu untuk memupuk perdamaian dan persaudaraan serta menjamin kesejahteraan umat manusia.
“Selama empat hari kunjungan beliau yang sangat mulia, Sri Paus akan mengadakan pertemuan kenegaraan, bertemu dengan korps diplomatik serta perwakilan masyarakat. Selain itu, beliau juga akan melakukan pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal dan menghadiri misa kudus,” jelasnya.
Presiden menilai bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini merupakan peristiwa bersejarah bagi Indonesia. Kunjungan ini semula telah direncanakan beberapa tahun sebelumnya namun sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia ini merupakan yang ketiga dalam sejarah kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik ke tanah air. Pertama, pada tahun 1970 ketika Paus Paulus VI berkunjung. Kedua, pada tahun 1989 kunjungan Paus Yohanes Paulus II. Ketiga, kunjungan Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 3–6 September 2024.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim