LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Aparat kepolisian bergerak cepat merespons bentrok yang melibatkan oknum organisasi kemasyarakatan (Ormas) di sebuah tempat pencucian mobil di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Senin 18 November 2024.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, bersama timnya langsung turun ke lokasi untuk mencegah eskalasi konflik dan melakukan pengamanan.
Menurut Kombes Jeki, bentrokan tersebut dipicu oleh selisih paham individu yang melibatkan ormas hingga menyebabkan kerusuhan dan aksi perusakan. Pihak kepolisian bertindak tegas atas kejadian tersebut.
“Kami akan menegakkan hukum dengan tegas dan terukur, termasuk melakukan penangkapan terhadap pelaku pelanggaran hukum,” tegas Jeki.
Saat ini, aparat masih mendalami kasus ini dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penanganan bentrokan ini juga didukung oleh Polda Riau dan pasukan Brimob.
“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, termasuk jumlah pelaku yang diamankan. Penanganan dilakukan bersama Polda dan didukung Brimob,” jelas Jeki.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menegaskan pihaknya masih menyelidiki insiden bentrok yang terjadi di sebuah tempat cuci mobil di Jalan Tuanku Tambusai. Saat disinggung mengenai dugaan bahwa lokasi tersebut juga digunakan sebagai tempat perjudian jenis “gelper”, Kombes Jeki belum memberikan tanggapan lebih jauh.
“Masih kita dalami dan selidiki. Namun, informasi awal yang kami peroleh menunjukkan ini terkait masalah individu yang melibatkan salah satu ormas tertentu,” ujar Jeki.
Bentrok tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan kendaraan. Kaca-kaca di Car Wash dan Gelper King Zone di lantai dua pecah, dengan hampir seluruh dinding kaca hancur. Kerusakan juga menimpa tiga unit mobil dan belasan kendaraan roda dua di lokasi kejadian.
Selain kerugian materiil, sejumlah anggota ormas yang terlibat mengalami luka-luka akibat senjata tajam dan benda tumpul.
Kombes Jeki menyebutkan bahwa bentrokan ini dipicu oleh kesalahpahaman antar individu yang kemudian melibatkan ormas.
“Ini kesalahpahaman antar personal yang membawa nama ormas tertentu. Saat ini kami masih mendalami penyebab pasti,” jelasnya.
Polresta Pekanbaru berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap para pelaku pelanggaran. Garis polisi telah dipasang di area kejadian, mulai dari pagar pintu masuk hingga ruangan-ruangan di dalam tempat cuci mobil.
Polresta Pekanbaru dibantu oleh Polda Riau dan pasukan Brimob dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pendalaman kasus ini. Mengenai identitas ormas yang terlibat, Jeki menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
“Kami masih mendalami semua informasi terkait. Penanganan ini dilakukan secara menyeluruh dan akan ada perkembangan lebih lanjut,” pungkasnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim