LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pasar mobil listrik di Indonesia semakin berkembang dengan kehadiran berbagai merek dan model, termasuk di segmen SUV kompak 5-penumpang. Beberapa model yang memeriahkan pasar ini antara lain BYD Atto 3, Chery Omoda E5, Neta X, dan MG ZS EV.
Dari semua model yang ada, BYD Atto 3 sebagai pendatang baru menunjukkan penjualan yang cukup menjanjikan. Setelah didistribusikan pada Juni 2024, hingga Oktober 2024, populasinya telah mencapai 2.908 unit. Di pasar global, khususnya di China, Atto 3 menjadi salah satu andalan utama BYD. Melihat potensi pasar yang besar, sejumlah merek berlomba-lomba untuk menciptakan pesaing bagi mobil listrik ini.
Salah satunya adalah Leapmotor, merek asal Tiongkok yang akan meluncurkan SUV listrik sebagai pesaing BYD Atto 3, bernama B10. Sebelum dipasarkan, mobil listrik tersebut melakukan debutnya di Paris Motor Show pada Oktober 2024.
Menurut laporan Carnewschina dan Paultan pada Selasa, 10 Desember 2024, Leapmotor B10 rencananya akan diluncurkan di pasar domestik Tiongkok pada tahun depan, dan di Eropa pada akhir 2025, diikuti oleh negara lainnya. Di Tiongkok, harga Leapmotor B10 diperkirakan akan berada di kisaran 100-150 ribu yuan, atau sekitar Rp200-300 juta. Dengan harga tersebut, B10 bersaing langsung dengan Atto 3, meskipun harga tersebut masih lebih terjangkau dibandingkan harga Atto 3 di Indonesia.
SUV listrik dengan konfigurasi 5 penumpang ini memiliki dimensi panjang 4.515 mm, lebar 1.885 mm, tinggi 1.655 mm, dan jarak sumbu roda depan ke belakang sebesar 2.735 mm.
Leapmotor B10 ditawarkan dalam dua varian. Varian pertama dilengkapi motor listrik dengan tenaga 179 PS dan kecepatan maksimal 170 km per jam, sementara varian tertinggi memiliki dinamo bertenaga 218 PS dengan kecepatan lebih tinggi. Namun, informasi terkait kapasitas baterai dan jarak tempuh belum diungkapkan. Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan Atto 3?
Mobil listrik BYD Atto 3 dilengkapi dengan baterai blade lithium iron phosphate (LFP). Untuk tipe Superior, baterainya berkapasitas 60,48 kWh, sedangkan tipe Advance memiliki kapasitas 49,92 kWh. Berdasarkan pengujian NEDC (New European Driving Cycle), jarak tempuhnya diklaim mencapai 410-480 km. Atto 3 menggunakan dinamo dengan tenaga 150 kW (setara 201,1 dk) dan torsi 310 Nm untuk menggerakkan roda depan. Dengan spesifikasi tersebut, BYD Atto 3 dapat mempercepat dari 0 ke 100 km per jam dalam waktu 7,3 detik dan mencapai kecepatan maksimal 160 km per jam.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim