LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Festival Pacu Jalur, yang telah masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, resmi dibuka pada Rabu 21 Agustus 2024. Acara ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, di lapangan Limo, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Dalam sambutannya, Sekda Riau menyampaikan bahwa masyarakat Riau patut merasa bangga memiliki atraksi budaya seperti Festival Pacu Jalur ini.
“Pemerintah telah mengakui dan menetapkan Pacu Jalur sebagai bagian integral dari Warisan Budaya Nasional Takbenda asli Indonesia. Selain itu, juga telah menjadikan Pacu Jalur menjadi agenda KEN Kemenparekraf,” ujar Sekdaprov.
“Kami juga ingin berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, atas upaya pelestarian dan dukungan yang ditunjukkan dengan ikut membantu mempromosikan pentingnya festival ini kepada masyarakat luas, baik Nasional maupun Internasional,” ucap Sekdaprov.
Sekretaris Daerah menyampaikan bahwa untuk mendukung kesuksesan event Pacu Jalur tahun 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah memberikan bantuan sebesar Rp575 juta. Bantuan ini dialokasikan untuk hadiah bagi para juara.
Untuk Juara 1, Pemprov Riau menyediakan anggaran sebesar Rp70.000.000, Juara 2 Rp60.000.000, Juara 3 Rp50.000.000, dan Juara 4 Rp40.000.000. Selain itu, Juara 5 akan menerima Rp30.000.000, Juara 6 Rp20.000.000, dan Juara 7 hingga Juara 15 masing-masing sebesar Rp10.000.000.
Pemprov Riau juga memberikan kontribusi sebesar Rp1.000.000 per jalur, dengan total Rp215.000.000. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memajukan pariwisata di Provinsi Riau.
Dengan tema “Pariwisata Maju, Ekonomi Bangkit, Masyarakat Sejahtera,” diharapkan Festival Pacu Jalur 2024 akan memberikan berkah bagi perkembangan pariwisata Riau serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi.
Sekda berharap Pemerintah Kabupaten Kuansing untuk terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur, memperhatikan kualitas UMKM. Kemudian, juga bisa memberikan kenyamanan tempat hunian bagi para wisatawan yang datang berkunjung untuk menikmati event ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut mensukseskan terselenggaranya event ini. Melalui Pacu Jalur tradisional, kita gaungkan nama Riau ke seluruh penjuru negeri,” ucap Sekdaprov.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya tersebut. Pemerintah Indonesia mendukung Festival Pacu Jalur diadakan setiap tahun di Kuantan Singingi.
“Pemerintah juga telah mempromosikan pentingnya festival tersebut kepada masyarakat luas baik nasional maupun internasional,” tutur Roni.
Roni menjelaskan bahwa sejarah Pacu Jalur dimulai pada masa penjajahan Belanda, di mana ajang ini digelar untuk memeriahkan perayaan adat sejak tahun 1890. Secara khusus, Pacu Jalur digunakan untuk memperingati hari kelahiran Ratu Wilhelmina dari Belanda, yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.
Sebelum itu, Pacu Jalur juga diadakan oleh penduduk setempat untuk merayakan hari-hari besar umat Islam, seperti Maulid Nabi, Idulfitri, dan bahkan Tahun Baru Islam. Setelah Indonesia merdeka, festival ini semakin berkembang dan kemudian diselenggarakan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam perkembangannya, perahu yang digunakan dalam Pacu Jalur, yang memiliki bentuk memanjang, dihias dengan unsur-unsur khas daerah. Biasanya, hiasan tersebut menggambarkan kepala ular, buaya, atau harimau.
“Pacu Jalur telah menjadi bagian dari budaya lokal. Tradisi ini merupakan perpaduan antara olahraga, seni, dan olah batin. Masyarakat setempat percaya bahwa olah batin dari pawang atau dukun perahu memiliki peran penting dalam menentukan kemenangan,” jelas Roni.
Roni menambahkan bahwa keyakinan magis ini tercermin dalam keseluruhan rangkaian acara Pacu Jalur. Mulai dari pemilihan kayu untuk pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga pelaksanaan lomba, semuanya diiringi dengan berbagai ritual magis.
Menurut data dari Dinas Budaya dan Pariwisata Kuantan Singingi, Festival Pacu Jalur tahun 2023 berhasil menarik sebanyak 1.719.952 pengunjung ke Taluk Kuantan untuk menyaksikan acara tersebut.
Kabar baiknya, pada event Pacu Jalur 2023, perputaran uang mencapai lebih dari Rp90 miliar. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, termasuk bagi para pelaku UMKM, perhotelan, dan sektor-sektor lainnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim