LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kantor Perwakilan Provinsi Riau, Senin 07 Oktober 2024, meluncurkan Laporan Kependudukan Provinsi Riau tahun 2024.
Peluncuran dilakukan secara serentak dengan laporan kependudukan seluruh Provinsi di Indonesia oleh Plt Kepala BKKBN RI, Sundoyo, secara dalam jaringan melalui aplikasi zoom.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia mengatakan laporan kependudukan 2024 yang diluncurkan berisikan kondisi masyarakat di Provinsi Riau agar dapat menjadi dasar penentuan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
“Laporan ini merupakan data kependudukan dan keluarga yang valid dan akurat, yang diakomodasikan berbagi sumber yang memiliki kompetensi yang kuat terhadap penyediaan data kependudukan dan keluarga. Pemerintah melalui BKKBN yang bekerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah lainnya melakukan berbagai survey dan pendataan, seperti Pendataan Keluarga yang dilakukan updating atau pembaharuan data setiap tahunnya. Data-data PK ini memberikan gambaran yang rinci terhadap kondisi Keluarga di Indonesia khususnya di daerah Riau,” jelasnya.
Dikatakan, disamping data dari hasil PK, maka data yang memiliki relevansi yang kuat, valid dan terus dinamis adalah data kependudukan yang di cacah secara sensus melalui program Sensus Penduduk yang dilakukan sekali dalam 10 tahun.
“Mengingat bahwa data-data kependudukan saat ini jauh lebih lengkap dan memadai untuk diolah, dimanfaatkan, dan dipublikasikan, untuk meningkatkan kualitas pembangunan, agar memiliki keterkaitan yang kuat antara satu sumber data dengan sumber data lainnya, sehingga dapat dianalisis lebih mendalam lagi, baik secara komprehensif maupun secara spesifik, mulai tahun 2024 BKKBN melakukan kompilasi data tentang kependudukan dalam bentuk Laporan Kependudukan Indonesia, yang setiap daerah juga menindaklanjutinya dalam bentuk Laporan Kependudukan Provinsi Riau Tahun 2024, yang diluncurkan,” urainya.
Sementara itu, Ketua Koalisasi Kependudukan Provinsi Riau, Hendro Ekuarso mengapresiasi peluncuran karena laporan kependudukan tersebut mencakup lima pilar penting kependudukan.
“Kami menyambut baik, karena laporan kependudukan mencakup lima pilar penting kependudukan, yaitu kuantitas, kualitas, pembangunan keluarga, mobilitas, dan pilar administrasi kependudukan,” ungkapnya.
Sebelumnya saat menyampaikan sambutan, Pelaksana tugas Kepala BKKBN, Sundoyo saat memberikan sambutan secara daring mengatakan BKKBN meluncurkan laporan kependudukan 2024 yang memotret kondisi masyarakat dari tingkat nasional hingga provinsi agar dapat menjadi dasar penentuan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
“Laporan kependudukan ini menjadi landasan merumuskan kebijakan dan program kependudukan yang lebih terarah dan berbasis bukti, karena setiap keputusan yang kita ambil harus didasarkan pada data yang jelas dan terukur, tidak bisa hanya berdasarkan asumsi,” katanya. ***