LAMANRIAU.COM – Aminah (43), nekat membacok suaminya, Maman menggunakan kapak karena sang suami meminta dilayani seks padahal dirinya baru saja melahirkan. Diduga Aminah masih mengalami sindrom pascamelahirkan atau baby blues.
Usai peristiwa pembacokan, Tim medis RSUD Sekarwangi Sukabumi melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Aminah. Dokter spesialis jiwa memastikan kondisi ibu tiga anak itu tidak mengidap gangguan jiwa, namun mengalami depresi pascamelahirkan. Aminah diketahui baru dua bulan melahirkan anak ketiganya.
“Hasil pemeriksaan terhadap Aminah, dokter yang menangani tidak menemukan adanya gangguan kejiwaan. Pasien Aminah menderita depresi berat yang disebabkan oleh baby blues sindrom atau sindrom pascamelahirkan,” kata Humas RSUD Sekarwangi Sukabumi, Ramdansyah, Senin (15/7/2019).
Ramdansyah menambahkan, usai pemeriksaan dokter RSUD belum memberikan terapi dan obat-obatan karena status Aminah yang masih diperiksa polisi.
“Karena khawatirnya pemberian obat akan mempengaruhi proses kepolisian. Setelah selesai nanti akan ada terapi lanjutan,” ucapnya.
Sindrom baby blues menurut Ramdansyah muncul ketika perempuan mendengar atau mendapati sesuatu yang bisa memicu gejala depresi dan merasa stres.
“Bisa saja misalkan ada tetangga ngomong ada anak masih kecil sudah punya anak lagi, salah satunya yang dikatakan oleh kepolisian (ajakan seksual suami) itu bisa jadi pemicu juga, karena kelelahan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, Maman, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi. Pria yang bekerja sebagai buruh serabutan itu sudah dimintai keterangan oleh polisi.
“Ada lima luka terbuka karena benda tajam, yang paling parah sampai 20 jahitan. Kondisinya sendiri sudah mulai pulih, sudah bisa diajak komunikasi oleh pihak kepolisian,” terang Ramdan. (ilc)
