LAMANRIAU.COM, MEDAN – Puluhan emak-emak dari Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli mengelar demo ke gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (28/5/2020) siang.
Mereka menuntut pemerintah mendata ulang warga kurang mampu.
Dengan begitu, warga dari lingkungan tersebut berharap bisa mendapatkan bantuan apa pun itu dari pemerintah.
“Kita ingin pemerintah mendata ulang, agar kami bisa mendapatkan bantuan seperti PKH, KIP, KIS, BLT Kemensos dan bantuan Sembako karena Covid-19, kebetulan ini lagi Covid-19 kan,” kata koordinator aksi, Gelora Pasaribu.
Dia mengaku, sampai saat ini Lingkungan 5 Kelurahan Tangkahan Medan Labuhan dan Lingkungan 16 Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli tidak pernah mendapatkan bantuan apapun. Padahal, kata dia, ada 600 KK yang tak pernah dapat bantuan apa pun.
“Kami layak dapat bantuan, kami ada foto-foto rumah, barang bukti semua ada. Kami ada 600 KK nggak pernah dapat bantuan. Sebagian besar masyarakat tukang botot dan buruh. Hampir 95 persen warga di situ orang miskin semua, tidak ada penghasilan yang di atas rata-rata,” imbuhnya.
Pihaknya sudah coba mendatangi Dinas Sosial Medan untuk mendapatkan bantuan tersebut.
“KK dan KTP sudah diminta sama Kepling, tapi kayaknya hanya ditidurkan di rumah. Kami juga sudah ke Dinsos bertemu dengan Bu Ros, dan udah isi formulir nanti diantar ke sana. Kami ke sini (DPRD Sumut) untuk bertemu dengan Pak Rudi Hermanto,” tambahnya.
Saat berita ini diturunkan, sejumlah perwakilan emak-emak tersebut masih melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudi Hermanto. (HAC)