LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi V DPRD Riau, H Zulkifli Indra, mengaku kecewa dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau yang mengabaikan fasilitas gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Tetapi justru mengajukan anggaran rehab gedung kantor milik OPD tersebut pada tahun depan.
“Disnaker ini tak memiliki program yang bagus untuk pengembangan tenaga kerja di Provinsi Riau. Malah sibuk dengan urusan rehab kantor baru. Padahal kantor yang ada, masih sangat layak,” ujar Zulkifli Indra, Jumat 19 November 2021.
Keberadaan BLK Rohul di Kota Pasir Pengarayan, menurut Zulkifli, sangat menyedihkan. Kondisi bangunan tusak berat, ditumbuhi semak belukar serta jalan masuk yang tam memadai.
“BLK Rohul ini sangat penting, apalagi sekarang BLK yang ada di Pekanbaru sudah diserahkan ke Kementerian Tenaga Kerja. Harusnya perbaiki, agar bisa bermanfaat untuk pelatihan tenaga kerja,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Ia juga menyoroti tenaga instruktur yang dulu bekerja untuk BLK Pekanbaru, sekarang pindah ke Rohul tanpa perhatian memadai. “Sekarang tugas instruktur hanya nebas rumput. Tempat tinggal mereka juga tidak layak,” sambungnya.
Dalam anggaran 2022 mendatang, kata Zulkifli Indra yang juga anggota Badan Anggaran ini, Disnaker mengajukan biaya rehab gedung kantor serta kantin yang nanti akan dipakai untuk instruktur dari Kementerian Tenaga Kerja.
Riau sendiri memiliki aset Balai Latihan Kerja (BLK) antara lain BLK Pekanbaru, BLK Dumai dan BLK Rohul. Namun pada tahun lalu untuk BLK Kota Pekanbaru sudah diserahkan kepada Kementerian Tenaga Kerja. ***
