LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gonjang ganjing harga telur ayam hingga saat masih terus berlangsung. Di Kota Pekanbaru harga komoditas yang satu ini terus merangkak naik seakan tak terkendali. Harga telur di sejumlah pasar tradisional di ibukota Provinsi Riau ini bahkan mencapai Rp63 ribu satu papan atau 30 butir.
Di Pasar Kodim Pekanbaru misalnya. Telur ayam yang biasanya berharga Rp1.800 per butir atau Rp 54 ribu per papan, hari ini naik menjadi Rp2000 per butir atau Rp60 ribu per papan.
Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru. Di pasar tersebut harganya bervariasi. Namun demikian kenaikan harga yang terjadi justru semakin mengkhawatirkan. Untuk yang ukuran kecil harganya Rp51 ribu per papan, ukuran sedang Rp 58 ribu per papan, bahkan yang lebih dahsyatnya, untuk ukuran besar mencapai Rp63 ribu per papan.
“Harga telur ayam hampir lebih satu pekan ini mengalami kenaikan bang. Telur dengan ukuran sedang harganya Rp58 ribu satu papan dan lebih besar lagi Rp62 ribu per papan,” jelas Fatimah, pedagang telur keliling dari pasar ke pasar di Pekanbaru, saat ditemui LamanRiau.com, Rabu 23 Agustus 2022.
Kenaikan harga ini sudah terjadi beberapa waktu belakangan. Hal ini di picu adanya pencairan Program Keluarga Harapan (PKH). Aksi borong telur PKH ini, menyebabkan pasokan telur di pasar jadi terbatas. Inilah faktor utama yang mendongkrak harga telur beberapa waktu belakangan ini.
Tingginya harga telur ayam di pasaran sepertinya akan terus berlangsung beberapa waktu ke depan. Jika tidak diambil langkah-langkah pencegahan oleh pihak-pihak terkait, khususnya dinas perdagangan setempat.
Editor/Penulis: Zulfilmani
