LAMANRIAU.COM, PEKANBARU –Bukan Marcelino, tapi Zanadin Fariz yang menjadi jenderal di lapangan tengah Timnas Indonesia U-20 saat melawan Moldova dalam uji coba di Stadion Manvagat Ataturk, Selasa, 1 November kemarin.
Dalam laga tersebut Zanadin tampil sebagai pemain pengganti. Dia masuk pada menit ke-23 menggantikan Ginanjar Wahyu setelah Timnas Indonesia U-20 tertinggal 0-1.
Shin Tae Yong memainkan Zanadin Fariz dan Dimas Juliono yang menggantikan Kakang Rudianto guna menambah kreasi dalam menyerang.
Sebelum Zanadin bermain, serangan Indonesia yang di bangun dari belakang cenderung banyak mengalirkan bola lewat sektor sisi kanan dan kiri. Sementara di lini tengah mengalami kebuntuan.
Selain itu terdapat jarak dari para gelandang Tim Merah Putih dengan lini menyerang. Karena itu transisi dari bertahan ke menyerang pada 20 menit pertama cenderung lambat.
Ketika Zanadin masuk lapangan, permainan sedikit dinamis. Zanadin turun ke lini pertahanan Indonesia guna meminta bola dan membangun serangan dari bawah.
Duet Zanadin dengan Arkhan Fikri jadi kombinasi apik gelandang Indonesia saat melawan Moldova.
Pada menit ke-43 Zanadin memberikan umpan terobosan ciamik kepada Ronaldo Kwateh. Akan tetapi peluang emas itu di sia-siakan Ronaldo.
Meski berpostur mungil, namun Zanadin tidak takut berduel dengan pemain Moldova yang memiliki postur lebih besar.
Salah satu peran besar Zanadin dalam laga itu adalah assist kepada Rabbani Tasnim lewat umpan terobosan terukur untuk gol pada menit ke-58.
Zanadin Fariz benar-benar menguasai lini tengah dalam laga tersebut. Dia tidak saja piawai mengatur tempo serangan, tetapi juga hadir di pertahanan Garuda Muda saat diserang Moldova.
