LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sebanyak 6.000 kepala keluarga di Riau akan mendapatkan bantuan untuk pemasangan jaringan PLN.
Pemprov Riau mengalokasikan anggaran di APBD 2020 untuk pemasangan jaringan PLN ke rumah warga.
Selain dari Pemprov Riau, pemasangan jaringan PLN ke rumah warga juga dibantu lewat dana CSR perusahaan, yang mencapai lebih kurang 3.000 kepala keluarga.
“Jadi ada 9.000 kepala keluarga yang mendapat bantuan untuk pemasangan jaringan PLN pada tahun 2020,” kata Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman, Selasa (10/12/2019).
Sementara, untuk lokasi distribusi bantuan pemasangan jaringan tersebut, menyebar ke sejumlah kabupaten/kota. Ada yang 500 kepala keluarga per kabupaten.
“Tergantung tingkat kebutuhannya. Kalau untuk Kota Pekanbaru tidak ada, karena kita anggap Rasio Elektrifikasi (RE) sudah tinggi,” ujarnya.
Indra menyebut, hingga Akhir November 2019, rasio elektrifikasi di Riau sudah mencapai diangka 90,75 persen. Upaya untuk menggesa pencapaian target pemenuhan RE di Riau juga dilakukan dengan menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang ESDM, melalui dana CSR.
Dikatakan Indra lagi, untuk menggesa pemenuhan RE, ada beberapa syarat yang harus menjadi pertimbangan. Yakni, pemasangan instalasi listrik ke rumah-rumah masyarakat baru bisa dilakukan jika desa memiliki jaringan listrik.
“Jadi, desa-desa yang sudah berlistrik kita kejar RE. Kalau data dari PLN, untuk desa teraliri listrik itu di Desember sudah 100 persen,” kata dia.
Namun untuk mengejar target pemasangan jaringan PLN ke rumah warga, dibeberapa daerah masih ditemui sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kendala geografis.
Indra menjelaskan, untuk pemasangan jaringan listrik di Riau saat ini sudah hampir seluruh desa teraliri jaringan listrik.
Sejumlah desa di Riau yang belum teraliri listrik akibat terkendala geografis salah satunya ada di wilayah Indragiri Hilir.
Kemudian di Kampar baru keluar izin kehutanannya untuk wilayah yang akan dilewati jaringan ke arah Kampar Kiri Hulu.
Selanjutnya di Rohul, ada satu desa lagi sedang dijajaki Kerja Sama Operasional (KSO) antara Dinas ESDM dengan PLN. (*)