LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Ketua Presidium IPW Neta S Pane sangat menyesalkan bentrokan yang terjadi antara oknum TNI dan Polri, yang mengakibatkan tiga polisi tewas, dan dua anggota TNI terluka di Memberamo, Papua.
“Ini perisitwa memilukan sekaligus memalukan. Apalagi peristiwa tersebut terjadi di Papua, di mana seharusnya anggota TNI-Polri solid dan kompak untuk mengamankan daerah itu dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan menjaga keamanan masyarakat di tengah wabah virus corona,” ujar Neta kepada Beritasatu.com, Minggu (12/4/2020) sore.
Menurut Neta seharusnya kedua kelompok itu bisa menahan diri dan mengendalikan emosi, apalagi dikabarkan sebelumnya sudah ada perdamaian antara kedua belah pihak.
Pertanyaannya kata Neta, di mana atasan mereka? Kenapa tidak mampu mengendalikan anak buahnya. Padahal kesalahpahaman antarkedua kelompok terjadi sehari sebelumnya atau Sabtu, 11 April 2020.
Bahkan, sebenarnya ketika itu masalahnya telah diselesaikan. Namun, kenapa oknum aparat itu tidak terkendali lagi hingga pada Minggu pagi lima anggota polisi malah nekat melakukan penyerangan ke prajurit TNI.
“Bagaimana pun kasus ini perlu diusut tuntas untuk diketahui apa yang sesungguhnya terjadi hingga oknum aparat keamanan itu tidak terkendali, sehingga ke depan kasus serupa tidak terulang” tegas Neta
Seperti diketahi peristiwa maut yang merenggut tiga nyawa personel polisi itu terjadi pada Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT. Bentrokan ini diduga berawal dari kesalahpahaman pada Sabtu (11/4). Masalah itu sebenarnya sudah diselesaikan dan kedua belah pihak sepakat berdamai.
Namun Minggu pagi bentrokan kembali terjadi tepatnya di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Memberamo Tengah Memberamo Raya, Papua. Akibatnya, tiga anggota Polres Mamberamo Raya tewas, dan dua anggota polisi lainnya mengalami luka tembak.
Dua meninggal di TKP yaitu Briptu Marselino Rumaikewi yang tembak di leher dan Bripda Yosias yang tembak di dada kiri. Sementara Briptu Alexander Ndun mengembuskan napas terakhir di RS pukul 11.45 WIT. (*)