LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2021 disahkan Rp9,132 triliun. Pengesahan ini dilakukan melalui rapat paripurna di DPRD Riau yang dipimpin Wakil Ketua Hardianto, SE, Senin 30 November 2020.
Baca : RAPBD Riau 2021 Nilainya Capai Rp9,132 Triliun
Laporan hasil kerja Banggar terhadap APBD Riau 2021 oleh Sugeng Pranoto. Banggar DPRD Riau meminta OPD serius menindaklanjuti catatan fraksi dan masukan komisi pada saat rapat kerja. Selanjutnya mematuhi waktu perencanaan penyusunan APBD.
Terkait penanganan Covid-19, Banggar DPRD Riau juga meminta pemerintah beserta pemangku kepentingan lainnya bersatu padu mencegah Covid-19 dan Banggar merekomendasikan agar Bapenda menetapkan target pajak kendaraan bermotor di Riau.
Dalam pidatonya, Gubernur Syamsuar menjelaskan dalam menyusun APBD Riau 2021 pemerintah berpedoman lima skala prioritas antara lain adalah pengambangan industri, pertanian, pariwisata, pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup berkelanjutan serta pengembangan SDM beriman, berkualitas dan berdaya saing.
Selain kelima prioroitas tersebut, lanjut Syamsuar, dengan memperhatikan situasi hari ini yang masih mengalami pandemi, maka dalam penyusunan APBD Provinsi Riau Tahun 2021 juga memperhatikan hal-hal yang terkait dengan penanganan dampak Covid-19.
“Kondisi pandemi saat ini, membuat penyusuan APBD tentunya tidak akan lepas dari penanganan covid-19 baik dari sisi kesehehatan dan ekonomi, antara lain yaitu pencegahan dan pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19,” jelas Syamsuar.
Dengan anggaran sebesar itu, Gubri Syamsuar berharap agar realisasi pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai dengan mekanisme yang ada. Sehingga, pembangunan yang drancang melalui APBD mampu meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat Riau.
“Instrumen ini akan berjalan dengan baik apabila pelaksanaannya sesuai dengan mekanisme yang ada. Saya mengingatkan agar OPD harus bekerja secara maksimal,” ungkapnya. ***