Mau Punya Mobil, Budget Terbatas, Pilih Mobil Bekas Ini Tips Membelinya

Ingin beli mobil bekas, pelajari tips ini (ilustrsi/net)

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketika kita ingin punya mobi atau beli mobil, namun bujet terbatas, tentu pilihannya membeli mobil bekas.

Namanya mobil bekas, sudah barang tentu tidak sebagus mobil baru. Kualitas mobil sudah jelas menurun, tergantung tahun produksinya.

Untuk itu, agar mendapat mobil berkualitas, tentu saja dengan harga murah, perlu diperhatikan sejumlah hal.

1. Sesuaikan Bujet

Pelajari daftar harga mobil yang ingin dibeli dari bujet. Pilihlah mobil yang sesuai dengan kemampuan finansial. Sesudah itu, tentukan skema pembayarannya agar tidak mengganggu kondisi keuangannya di masa yang akan datang.

2. Cermati Penjual Mobil Bekas

Latar belakang penjual perlu diketahui untuk menentukan kondisi mobil. Sekaligus agar tidak tertipu belakangan hari. Penjual mobil bekas dapat berupa perorangan maupun lembaga.

Apabila ingin membelinya di sebuah leasing, pelajari lebih jauh mengenai kondisi leasing tersebut.

3. Periksa Kondisi Eksterior dan Interior Mobil

Penting sekali untuk memeriksa kondisi dan kelengkapan seluruh komponen mobil. Periksa kelengkapan dan keberfungsian setiap komponennya. Pastikan setiap komponennya lengkap dan dapat berfungsi dengan baik.

Bagian Eksterior

Periksa komponen bodi mobil. Lihat kaca mobil, cat mobil, panel pintu, dan kap mesin. Periksa juga chasis mobil dan pastikan bagian tersebut tidak berkarat. Jika mobil yang diincar pernah mengalami modifikasi, pastikan modifikasi tidak terjadi pada mesin, struktur, dan penggantian warna secara berlebihan.

Pada bagian mesin mobil, periksa kondisi kebersihan mesin. Jika mesin tidak terawat, biasanya akan ada tumpukan debu. Selain itu, perhatikan pula suara mesin dan juga asap yang dikeluarkan mobil. Selagi memeriksa mesin, periksa pula kondisi aki dan cairan mobil.

Pada bagian suspensi, periksa kemiringan mobil dan juga komponen setir mobil. Pastikan mobil tidak miring dan steer masih dengan mudah dikendalikan. Berkaitan dengan suspensi, ban mobil dan kampas rem juga perlu diperiksa kondisinya.

Bagian Interior

Perhatikan fungsi AC, sistem audio, dan lampu. Pastikan semua bagian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, perhatikan kenyamanan dari kursi mobil dengan cara mendudukinya langsung.

Kebersihan mobil juga menjadi hal yang penting ketika ingin membeli mobil bekas. Pastikan mobil tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap, bahkan sampai mengganggu.

Lihat kebersihan kursi dan lantai mobil. Jika terdapat kotoran yang mengendap atau bahkan berkerak, kemungkinan besar mobil tersebut pernah terendam banjir.

4. Bantuan Ahli Mekanik

Jika kurang paham soal mesin, mintalah bantuan ahli mekanik. Melalui petunjuk dan arahan dari ahli mekanik, kita bisa yakin memutuskan dan memilih mobil bekas.

5. Memeriksa Riwayat Servis Mobil

Riwayat servis dapat membantu pembeli mobil bekas mengetahui secara rinci tingkat perawatan berkala mobil bekas. Kita bisa mengetahui apakah mobil bekas yang ingin dibeli terawat secara berkala atau tidak.

Jika mobil bekas memiliki jadwal servis rutin, kemungkinan besar mobil itu dirawat dengan baik dan layak jalan. Selain itu, melalui service record, kamu juga akan mengetahui bengkel yang dijadikan tempat servis.

Untuk memastikan kualitas mobil bekas, sebaiknya memilih mobil bekas yang memiliki service record yang rutin di bengkel resmi. Bengkel resmi lebih terjamin. Juga bisa memberikan kepastian tentang keaslian odometer mobil dan  suku cadang yang dipakai.

6. Memastikan Dokumen Lengkap dan Asli

Jangan lupa untuk memastikan kelengkapan dan legalitas dari dokumen-dokumen mobil bekas incaranmu. Surat-surat kendaraan yang harus ada, di antaranya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Selain itu, cek nomor mesin dan nomor rangka motor dan cocokkan dengan keterangan di STNK dan BPKB mobil bekas incaranmu.

7. Periksa Status Asuransi pada Mobil

Status asuransi  harus diperiksa.  Sebagai calon pemilik mobil, kamu harus berupaya melindunginya dengan asuransi. Hal itu penting dilakukan untuk mencegah hadirnya kerugian akibat risiko yang muncul disebabkan masalah yang terjadi pada mobil itu di kemudian hari.

Pilih salah satu di antara dua skema asuransi, yakni skema asuransi all risk dan skema asuransi total lost only (TLO). Asuransi all risk memiliki proteksi yang komprehensif. Asuransi all risk dapat menanggung biaya perbaikan mobil akibat kerusakan kecil maupun kerusakan besar. Sementara itu, asuransi total lost only (TLO) pada mobil menanggung biaya akibat kerusakan lebih dari 75%.

Editor: Deandra 

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews