Rektor Unri Terpilih Antara Harapan dan Tantangan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Prof. Dr. Sri Indarti, SE, M.Si, siang ini Rabu 27 Juli 2022 berhasil memenangkan pemilihan rektor Universitas Riau periode 2022-2026 yang dilakukan Senat Unri.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini  menang telak atas dua pesaingnya dengan perolehan 48 suara. Dua pesaingnya Prof Dr Iwantono , M.Phill dan Dr. Ir. Deni Efizon, MSc hanya meraih 15 dan 14 suara.

Setiap kehadiran pemimpin baru tentu melahirkan harapan baru pula bagi lingkungan sekitarnya. Demikian juga dengan suksesi kepemimpinan di UNRI. Kehadiran rektor baru tentu melahirkan banyak harapan di dada setiap insan  civitas akademik UNRI terkhususnya. Dan masyarakat Riau pada umumnya.

“Teristimewa, rektor terpilih untuk periode 2022–2026 adalah seorang perempuan. Sehingga harapan itu menjadi sebuah tantangan untuk pembuktian bahwa Unri akan semakin tertata dengan baik ke depannya,” ujar Zulkarnaen S. Sos, Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unri.

Menurut Zulkarnen,  Pemilihan rektor Unri sendiri berjalan mulus. Tanpa banyak hiruk-pikuk. Dengan demikian, rektor terpilih akan lebih mudah untuk menyatukan semua elemen dan sumber daya di UNRI agar program kerja yang dibuat nanti berjalan dengan mulus pula.

Lebih pengusaha muda ini mengatakan, sebenarnya banyak tugas penting dari rektor terpilih. Dan itu dimulai dari membangun sikap, karakter dan disiplin semua yang hidup di lingkungan Unri. Apalagi Unri sejak beberapa tahun lalu mencanangkan universitas riset. Konsep ini harus sejalan dengan perilaku dan orientasi orangnya.

Kemudian, tugas lain yang menjadi PR adalah penyelesaian kasus tanah fakultas hukum. Ini harus ada kejelasannya. Semoga ibu rektor mampu melihat, mengaji, dan melahirkan solusi. Bagaimanapun Unri sebagai sebuah institusi pendidikan yang melahirkan idealisme tidak boleh terlibat sengketa apapun.

Menjawab tentang bahwa banyak kalangan menilai bahwa gaungnya Unri di rasa masih kurang secara nasional. Alumni yang aktif diberbagai kegiatan di Riau ini mengatakan, Unri  kedepan harus memainkan potensi publikasi dan kehumasan.

Ini penting untuk menyampaikan ke publik bahwa Unri memiliki kegiatan yang memberi dampak kepada kehidupan masyarakat. Pengelolaan journal ilmiah hasil tulisan dan peneletian penggiat akademiknya ke depan harus lebih ditonjolkan, Sehingga masyarakat dalam jangkauan luas melihat bahwa kehidupan Unri itu dinamis.

“Bukan hanya sekedar standar baku ngajar-mengajar,” pungkasnya.***

Editor/Penulis: Zulfilmani

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *