Tidak Bergantung dari APBD, Zulkifli Indra: Sudah Saatnya BUMD Mandiri

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Wakiĺ Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra berharap di masa mendatang perusahaan- perusahaan yang berada  di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BÙMD) Provinsi Riau  sudah saatnya mandiri, tidak lagi menggantungkan tambahan modal dari anggaran daerah.

“Para BUMD ini sudah waktunya untuk mandiri tidak lagi bergantung pada APBD,” kata  Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra SH kepada LamanRiau.com, Rabu 24 Agustus 2022.

Lebih lanjut dia mengatakan, ke depan BUMD ini diharapkan telah mampu secara signifikan menjadi penyumbang terhadap pendapatan asli daerah.

“Di masa mendatang kita berharap setiap bertemu dengan DPRD bukan lagi mengeluhkan masalah modal, tetapi kalau bisa kita mendengarkan informasi berapa deviden yang disumbangkan untuk daerah,” ujarnya.

Selain mandiri, BUMD jangan lagi mencari- cari alasan untuk berharap kepada keuangan daerah. Karena akan membebani keuangan daerah.

Sebagai contoh Bank Riau Kepri, pada tahun 2022 ini, bank yang segera diresmikan menjadi bank syariah terbesar ini kembali menerima suntikan modal dari Pemprov Riau sebesar Rp 120 miliar.

Untuk diketahui dengan tambahan itu saat ini total modal disetor ke BRK mencapai Rp 1,2 triliun dan modal inti sudah di atas Rp 3 triliun.

Dengan adanya penambahan modal tersebut, porsi kepemilikan saham Pemprov Riau di Bank Riau Kepri ikut meningkat, dari sebelumnya sebesar 38,09 persen kini menjadi 43,15 persen. Sedangkan porsi pemegang saham lainnya ikut bergerak menyesuaikan perubahan yang ada.***

Editor/Penulis: Zulfilmani

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews