RDP Bersama Komisi IV, Dishub Pekanbaru Ajukan Anggaran Rp 112 Miliar

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru. Dari rapat membahas RAPBD 2023 tersebut diketahui, anggaran untuk Dishub diusulkan sebesar Rp 112 miliar.

“Kami sudah menggelar hearing dengan Dishub dan anggaran mereka dikasih Rp112 miliar. Saat ini kan masih pembahasan, dan belum final karena ini bisa bertambah,” ujar anggota Komisi IV Roni Pasla, Selasa 18 Oktober 2022 lalu.

Disebutkannya, dari Rp 112 miliar tersebut, sekitar Rp 76 miliar untuk pembayaran tagihan listrik lampu jalan, kemudian untuk bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), dan juga kegiatan lainnya seperti pembayaran gaji, dan juga tenaga harian lepas (THL).

Dalam hal ini, disebutkan Roni, komisi hanya merekomendasikan saja, namun keputusan akhir berada di Banggar. “Makanya untuk penambahan dan pengurangan anggaran itu ada di Banggar, komisi hanya merekomendasikan saja,” katanya.

Saat ditanya apa hal urgen di Dishub, Roni katakan di antaranya adalah penganggaran untuk penerangan jalan umum (PJU). “Baik tagihan PLN maupun perawatan PJU. Selain itu memaksimalkan bus TMP yang menjadi layanan transportasi masyarakat.

Maka dari itu, Roni berharap agar Dishub dapat menjalankan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenangnya dengan baik. “Kecukupan anggaran sifatnya relatif. Maka yang harus dilakukan adalah melaksanakan kegiatan penganggaran secara efektif dan efisien,” tutur Roni Pasla.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyebutkan, bahwa pihaknya untuk 2023 hanya diberi anggaran sebesar Rp 112 miliar. Anggaran ini diklaim turun dari anggaran tahun lalu. “Saat ini masih pembahasan, belum final. Kepada Komisi IV kami sampaikan anggaran usulan Rp112 miliar. Ini berkurang dari anggaran tahun lalu,” paparnya.

Dijabarkan Yuliarso, bahwa dari Rp 112 miliar itu semuanya di sana. “Untuk biaya tagihan PJU saja sudah lebih kurang 70 persen. Sisanya gaji tunjangan PNS, THL, dan TMP,” ungkap Yuliarso.

Oleh karena angka yang diberikan hanya Rp112 miliar, dan masih dalam pembahasan berharap akan ada penambahan lagi.

“Kami berharap angka ini belum final, dan semua tergantung TAPD, karena dengan anggaran yang kita usulkan itu belum bisa mendukung dan mewujudkan kinerja Dishub ke depan dengan maksimal,” kata Yuliarso.

Sesuai dengan program tahun depan ialah, fokus pada pemenuhan layanan PJU. Lalu mengurangi kemacetan, memenuhi layanan angkutan umum. “Semua layanan akan kami maksimalkan,” ungkapnya. (Galeri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews