Puisi-puisi Karya Fiana Winata (Bag.4)

Rasul Pilihan

Mengisahkan suatu ketulusan
Usianya adalah pegingat keimanan
Hari yang dilalui penuh cabaran
Angkara dan keserakahan menghiasi perjuangan
Memulai dengan keyakinan bersama wanita pilihan
Melewati setiap perjuangan harta benda pun dipertaruhkan
Asmaraloka menguatkan langkah kerasulan
Dirimu insan pilihan pancaran keimanan

Bukittinggi, 16 Oktober 2022

Dalam Keabadian

Rindu yang ditautkan
Asa dan rasanya makin tak tertahan
Berkisah tentang cinta sepanjang zaman
Isak tangis pun tak tertahankan
Upaya menyatukan perbedaan berakhir dengan pengasingan
Langkah penuh kesabaran bulatnya keyakinan

Abadi menjadi spirit keimanan
Wajah berseri saat berpulang dalam keabadian
Apapun diberikan demi tegaknya kebenaran
Lalui setiap ketetapan dengan penuh kesabaran

Bukittinggi, 16 Oktober 2022

Merindu Syafaatmu

Tak pernah menatapmu
Tapi kisahmu mencuri hatiku
Bersholawat padamu adalah candu
Mulianya akhlaqmu menjadi pesona rinduku
Tak pernah bertemu tapi rindu ini menujumu
Andai masa itu aku hidup di zamanmu kan kutatap lekat pesonamu
Merangkai kisah tanpa ragu
Berseru pada keyakinan cinta yang satu
Melangitkan namamu
Berharap syafaat untuk hari akhirku

Bukittinggi, 16 Oktober 2022

Mendamba Kasihmu

Menatapmu adalah asaku
syafaatmu adalah citaku
bersamamu adalah tujuanku
langkah ini menujumu
akhlakmu adalah panutanku
mungkinkah kita bertemu saat diri lalai dan terbelenggu

Bukittinggi, 16 Oktober 2022

——————-
Fiana WinataFiana Winata. Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat saat ini berdomisili di Bukittinggi. Menyukai menulis sejak usia remaja. Menulis merupakan cara yang terbaik untuk menghargai setiap kisah yang telah Allah persiapkan. Menulis enam buku tunggal puisi dan dua puluh enam antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat dalam surat kabar dan media online Indonesia dan Malaysia. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata.

Baca: Puisi-puisi Karya Fiana Winata (Bag.3)

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews