Waspada! Gunung Marapi Sudah Alami 304 Kali Letusan

Gunung Marapi di Sumatera Barat sepanjang Jnauari 2023 mengalami sekitar 304 kali letusan.

LAMANRIAU.COM, PADANG – Sepanjang Kamis 26 Januari 2023, Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami 4 kali letusan dengan amplitudo 1,9 sampai 6,3 mm dan durasi 50-137 detik.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi merilis, semua letusan itu tidak teramati secara visual, karena kondisi gunung tertutup kabut. Letusan Gunung Marapi semenjak Sabtu 7 Januari 2023 hingga Kamis 26 Januari 2023 total mencapai 304 kali.

Pada hari pertama letusan, Sabtu 7 Januari 2023, Gunung Marapi erupsi sebanyak 15 kali. Kemudian esoknya, atau Minggu 8 Januari 2023, aktivitas letusan mulai meningkat dan meletus sebanyak 27 kali. Pada Senin 9 Januari 2023, aktivitas semakin meningkat dengan jumlah 35 kali.

Kemudian pada Selasa 10 Januari 2023 meletus sebanyak 34 kali. Rabu 11 Januari 2023, jumlah letusan tercatat 23 kali dan Kamis 12 Januari 2023 berjumlah 24 kali. Pada Jumat 13 Januari 2023, aktivitas letusan Gunung Marapi sedikit menurun dan pada hari itu jumlah letusan Marapi mencapai 19 kali.

Namun pada Sabtu 14 Januari 2023, aktivitas letusan kembali meningkat, dan tercatat sebanyak 31 kali. Untuk hari Minggu 15 Januari 2023, Gunung Marapi telah meletus sebanyak 10 kali. Kemudian pada Senin 16 Januari 2023, Gunung Marapi Sumbar meletus 12 kali. Lalu pada Selasa 17 Januari 2023, Gunung Marapi meletus 13 kali dan Rabu 18 Januari 2023 meletus 11 kali.

Kamis 19 Januari 2023 aktivitas letusan cenderung menurun dan hanya meletus 6 kali. Kemudian pada Jumat 20 Januari 2023, jumlah total letusannya juga 6 kali. Selanjutnya pada Sabtu 21 Januari 2023, Marapi meletus sebanyak 7 kali. Lalu pada Minggu 22 Januari 2023, letusan Marapi berjumlah 11 kali.

Sepanjang Senin 23 Januari 2023, Gunung Marapi meletus sebanyak 6 kali. Kemudian pada Selasa 24 Januari 2023 meletus 4 kali, lalu Rabu 25 Januari 2023 meletus 7 kali. Kamis 26 Januari 2023, Gunung Marapi Sumbar meletus 4 kali.

Secara administrasi, Gunung Marapi berada di dua kabupaten di Sumbar, yakni Tanah Datar, serta Kabupaten Agam. Nama lain dari gunung ini adalah Sorieg Berapi dan Seret Berapi. Namun istilah itu tak familiar di masyarakat.

Bahkan masyarakat sekitar justeru banyak yang menyebut jika gunung itu adalah Gunung Berapi dan Gunung Merapi (bukan Marapi).

Mengutip dari laman PVMBG kementerian ESDM, secara geografi, gunung ini terletak di 0o 22′ 47,72″ LS,100o 28′ 16,71″ BT, dengan ketinggian 2.891 mdpl. Gunung Marapi merupakan gunung api tipe Strato. Gunung api strato atau stratovolcano adalah gunung api yang tersusun atas perselingan endapan piroklastika dan aliran lava.

Tak hanya satu, tapi gunung ini memiliki lima kawah dengan nama kawah yang berbeda. Nama kawah itu di antaranya Kaldera Bancah (A), Kapundan Tuo (B), Kabun Bungo (C), Kapundan Bongso (D), Kawah Verbeek atau Kapundan Tenga (D4). Untuk lapangan solfatara bernama Sibangor Julu.

Kota terdekat dari gunung ini adalah Padang Panjang dan Bukittinggi. Sementara Pos Pengamatan Gunung Marapi ini terletak di Jalan Prof. Hazairin kawasan Belakang Balok Kota Bukittinggi, dengan koordinat : 00°18’46,64″ LS, 100°22’08,53″ BT. ***

Editor: Fahrul Rozi/Sumber: Kata Sumbar

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews