LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) meluncurkan aplikasi e-stuntad dan e-posyandu di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa 05 September 2023. Peluncuran diikuti secara daring pihak Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Riau sekaligus penandatanganan kesepahaman bersama Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dalam rangka pencegahan dan menurunkan angka stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia mengatakan pihaknya menyambut baik aplikasi e-stuntad yang digagas TNI AD karena memberikan inspirasi bagi semua pihak. Aplikasi ini memiliki data real time yang diisi oleh posyandu tersentral dan terekam dengan baik.
“Kegiatan ini sangat kami beri apresiasi, kerjasama dengan TNI AD yang ditaja dalam hal ini dengan BKKBN. Karena berbicara stunting, kata kuncinya, lokus yang paling terdepan itu Posyandu. Kalau anak-anak Balita kita dibawa ke Posyandu, ini akan bisa dideteksi segera apakah anak beresiko atau stunting. Itulah gunanya aplikasi yang dilaunching pada hari ini,” katanya.
Menurutnya, melalui peluncuran, diharapkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan anaknya ke Posyandu semakin meningkat sehingga deteksi dini stunting bisa dilakukan.
“Selama ini tingkat kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke Posyandu, boleh dikatakan belum maksimal. Sehingga melalui aplikasi kami harapkan, akan memotivasi masyarakat kita terutama di lingkungan TNI AD untuk membawa anaknya ke Poyandu,” urainya.
Mardalena juga berharap nanti masyarakat di sekitarnya, bisa bersama-sama aktif atau membawa anak ke Posyandu, untuk mendeteksi stunting. “Jadi kegiatan ini sangat bagus sekali dalam rangka percepatan penurunan angka stunting,” imbuh dia.
Penandatanganan dilakukan pimpinan Fasyankes di lingkungan TNI AD di Riau yaitu Sikes Yonarhanudse 13/PBY, Poliiklinik Rem 031/WB, Rumah Sakit Tk IV Pekanbaru, Poskes 01.10.23 Bangkinang, Sikes Yonif 132/BS dan Sikes Kikavserdam I/BB.
Sedangkan OPD KB ditandantangani oleh Dwi Andriani selaku Plt Sekretaris DPPKBP3A Kampar dan Muhammad Amin sebagai Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru. Penandatanganan disaksikan Letkol M Prijatna Komarrudin SKM MM FRSPH dan Sekretaris BKBBN Perwakilan Provinsi Riau, T Mita Maya Don.
Aplikasi e-stunted merupakan aplikasi untuk mempermudah deteksi sebaran stunting di setiap wilayah. Data tersebut diperoleh dari laporan Babinsa. Sedangkan e-posyandu merupakan palikasi berbabis data pemantauan terkait kondisi kesehatan ibu hamil dan balita secara real time. Selain itu aplikasi itu juga menyediakan data lokasi posyandu terdekat. ***