Cara Efektif Hentikan Kebiasaan Buruk Masturbasi

Ilustrasi

LAMANRIAU.COM – Masturbasi atau onani adalah aktivitas seksual yang normal dilakukan setiap orang. Tak sekadar memberikan kenikmatan, onani juga bisa menjadi sarana mengeksplorasi seksualitas seseorang. Sayangnya, bila dilakukan secara berlebihan, masturbasi bisa menimbulkan kecanduan. Untungnya, ada beberapa cara ampuh untuk bisa berhenti dari kebiasaan onani yang mengganggu ini.

Studi tahun 2015 dari Journal of Psychiatry, menerangkan bahwa kondisi yang menyulitkan seseorang untuk lepas dari kebiasaan masturbasi disebut sebagai masturbasi kompulsif (compulsive masturbation). Dalam panduan diagnosis gangguan mental Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), masturbasi kompulsif termasuk ke dalam gangguan seksual.

Tanda-tanda yang menunjukkan kamu mengalami masturbasi kompulsif yakni sebagai berikut. Ketidakmampuan menahan keinginan untuk bermasturbasi. Kesulitan menyelesaikan pekerjaan atau hal-hal yang menjadi tanggung jawab lainnya. Merencanakan untuk selalu melakukan masturbasi setiap harinya.

Jika mengalami tanda-tanda terlalu sering onani seperti di atas, perlu segera menghilangkan kebiasaan onani ini sebelum menimbulkan efek jangka panjang yang lebih parah. Semakin lama, kecanduan onani berisiko menyebabkan hilangnya gairah seksual, depresi, atau bahkan impotensi.

Berhenti dari kebiasaan onani yang berlebihan memang membutuhkan waktu. Agar bisa sepenuhnya lepas dari kegiatan yang menimbulkan kecanduan ini, diperlukan waktu hingga berbulan-bulan. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak mungkin Anda lakukan.

Beberapa cara berikut bisa membantu menghilangkan kebiasaan onani agar tidak menghambat kehidupan normal yang semestinya kamu jalani.

Mulai mengendalikan diri

Pada awalnya, mungkin sulit bagi kamu menahan diri untuk tidak melakukan onani. Kenikmatan seksual yang diperoleh bisa menciptakan dorongan yang sangat besar untuk terus melakukannya. Namun, kamu bisa mencoba mengontrol keinginan ini dengan menyadari apa yang kamu rasakan terlebih dulu. Jangan langsung menepis hasrat untuk melakukan onani.

Cobalah untuk diam dulu dan tidak melakukan apa pun. Pada waktu yang sama, rasakan sensasi yang ditimbulkan dari dorongan tersebut, termasuk pikiran dan emosi yang muncul. Cara ini dapat membantu kamu memperoleh kendali terhadap diri sendiri untuk berhenti masturbasi atau onani. Dengan memperhatikan apa yang kamu rasakan, kamu tidak lagi berada di bawah kontrol hasrat untuk bermasturbasi.

Tetap aktif menjalani aktivitas sehari-hari

Menyibukkan diri dengan menjalani aktivitas sehari-hari secara bertahap dapat menghilangkan kecanduan atau kebiasaan onani. Fokuslah untuk mengerjakan tanggung jawab sehari-hari. Jadikan hal tersebut sebagai tujuan utama saat bangun di pagi hari. Dengan begitu, kamu pun tidak memiliki banyak waktu luang atau kesempatan untuk melakukan masturbasi.

Hindari hal-hal pemicu masturbasi

Salah satu cara yang perlu dilakukan untuk berhenti onani atau masturbasi adalah dengan mengindari hal-hal yang dapat membangkitkan keinginan tersebut. Hal-hal tersebut dapat berupa melihat foto-foto sensual, membuka website pornografi, dan menonton film porno.

Begitu pula jika kamu memiliki benda-benda berbau pornografi, seperti mainan seks (sex toys), sebaiknya sembunyikan terlebih dulu sehingga jauh dari pandangan mata. Kecanduan menonton film porno dan hal-hal yang berkaitan dengan seks lainnya juga bisa menyebabkan susah berhenti dari kebiasaan onani.

Pada zaman serba internet ini, memang akan sangat mudah untuk mengakses konten-konten pornografi, tetapi kamu tetap bisa membatasi aksesnya secara mandiri. Jadi, cobalah dari hal yang paling dasar dulu yakni menghilangkan atau menghapus segala situs-situs yang memiliki konten pornografi pada komputer, laptop, maupun ponsel.

Mengurangi waktu menyendiri

Menyendiri memberikan kesempatan kepada pikiran kamu untuk memikirkan fantasi seksual. Aktivitas ini bisa membuat kamu terpancing untuk melakukan masturbasi. Namun, bukan berarti tidak boleh sama sekali untuk sendirian.

Saat kamu memiliki waktu luang untuk sendiri, manfaatkanlah waktu ini untuk melakukan kegiatan yang berguna. Beberapa yang dapat kamu lakukan yaitu beristirahat, menjalankan hobi, atau membantu orang lain.

Melakukan kegiatan sosial yang positif

Kesepian dapat meningkatkan godaan untuk melakukan masturbasi. Dorongan bisa semakin kuat, apabila kamu merasa bahwa masturbasi dapat menggantikan hubungan romantis dengan orang lain. Jika merasa kesepian, cobalah untuk bersosialisasi dan terhubung kembali dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Selain itu, melakukan kegiatan sosial yang positif seperti berpartisipasi menjadi relawan juga membantu tetap aktif dan fokus pada hal lain.

Mencari hobi baru

Ketika bersemangat menjalani kegiatan baru, kamu akan menemukan cara lain untuk menghabiskan waktu, terutama dalam mewujudkan keinginan berhenti masturbasi. Dengan begitu, semakin bisa menghindari keinginan untuk masturbasi.

Di samping itu, menemukan sarana kreatif dengan menjalani hobi dapat memberikan kepuasan tersendiri. Jadi, kamu tidak lagi bergantung dengan masturbasi guna memenuhi kepuasan.

Olahraga secara teratur

Olahraga memicu pelepasan hormon endorfin yang dapat meningkatkan perasaan positif dalam tubuh. Ini bisa membantu mengendalikan diri untuk berhenti onani atau masturbasi. Olahraga juga dapat meningkatkan detak jantung, melancarkan aliran darah, dan membantu meningkatkan konsentrasi sehingga kamu bisa lebih fokus mengontrol hasrat untuk melakukan onani.

Rasa lelah setelah berolahraga juga akan membuat kamu lebih menginginkan waktu untuk beristirahat daripada melakukan aktivitas masturbasi. Semakin sering berolahraga, cara ini akan membuat kamu perlahan-lahan berhenti dari kebiasaan onani yang berlebihan.

Mengatur asupan makanan

Jika makan makanan yang tinggi kalori, tingkat metabolisme tubuh akan meningkat dan memberikan pasokan energi yang lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat energi, semakin tinggi pula gairah seksual. Itulah mengapa kamu mungkin akan lebih cenderung untuk masturbasi ketika makan makanan yang panas dan pedas. Oleh karena itu, mengatur asupan makanan bisa memengaruhi kebiasaan masturbasi.

Jika memiliki masalah ejakulasi dini dan ingin berhenti masturbasi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menghindari menyantap makanan pedas.

Mencari bantuan medis

Meminta bantuan terapis seks yang memiliki spesialisasi dalam menangani orang-orang dengan kecanduan seksual bisa menjadi pilihan. Selama konseling, kamu bisa bercerita mengenai masalah yang dialami. Terapis akan membantu kamu mengetahui penyebab dari kecanduan onani sekaligus menemukan solusinya. Pasalnya, gangguan mental lainnya seperti obesessive-compulsive disorder mungkin dapat menjadi pemicu dari kecanduan onani yang kamu alami.

Metode pengobatan seperti pemberian obat-obatan dan psikoterapi mungkin akan dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Mencari dukungan moral dari orang lain

Selama proses menyembuhkan diri dari kecanduan onani, kamu tentunya akan mengalami kesulitan atau kegagalan. Dukungan yang disampai orang-orang terdekat dapat menumbukan motivasi yang lebih kuat bagi kamu. Dengan begitu, kamu tidak lagi merasa sendirian dan tetap merasa berarti.

Kamu juga bisa bergabung dengan organisasi, forum, atau komunitas yang terdiri dari orang-orang yang juga mengalami kecanduan onani. Komunitas dapat menjadi tempat berbagi pengalaman dan solusi dengan orang lain yang menghadapi permasalahan serupa.

Bersabar dan terus mencoba

Kamu tidak akan bisa menghentikan kebiasaan masturbasi hanya dalam semalam saja. Hal ini dapat dimengerti jika masih menginginkannya sewaktu-waktu. Membuat catatan mengenai kemajuan dalam berhenti masturbasi dapat memberikan motivasi tersendiri bagi kamu.

Cara ini juga membuat kamu dapat menjaga diri, sehingga akan terlepas dari hal-hal negatif yang dapat manghalangi usaha kamu untuk berhenti dari kebiasaan masturbasi atau onani. Kebiasaan masturbasi yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan kecanduan yang nantinya membuat kamu kesulitan menjalani hidup secara normal. Jika hal ini terjadi, kamu perlu mencari cara untuk berhenti dari kecanduan onani. ***

Editor:Fahrul Rozi/Sumber: Hellosehat.com

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews