Film  

Film horor “Vina: Sebelum 7 Hari” Diadaptasi dari Kisah Nyata Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsisnya

film vina

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Film horor “Vina: Sebelum 7 Hari” telah resmi ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia sejak Rabu, tanggal 8 Mei 2024. Film ini diadaptasi dari kisah nyata dan mengisahkan tentang korban kekerasan dari geng motor.

Dengan durasi tayang selama 1 jam 40 menit, film ini hanya diperuntukkan bagi penonton berusia 17 tahun ke atas. Hal ini disebabkan oleh adanya adegan-adegan sadis yang tidak sesuai untuk penonton di bawah usia tersebut.

Film “Vina: Sebelum 7 Hari” disutradarai oleh Anggy Umbara, seorang sutradara terkenal yang telah menggarap beberapa film horor seperti “Munkar” (2024), “Siksa Neraka” (2023), dan “Khanzab” (2023). Naskah film ini ditulis oleh Dirmawan Hatta dan Bounty Umbara.

Pembuatan film “Vina: Sebelum 7 Hari” mendapat dukungan dari keluarga Vina, yang merupakan korban kekerasan geng motor di Cirebon dan menjadi latar cerita film ini. Produser dan CEO Dee Company, Dheeraj Kalwani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga Vina atas izin mereka untuk mengangkat kisah tersebut menjadi film.

“Film ini dibuat atas restu keluarga, saya sangat berterima kasih atas kepercayaan keluarga Vina pada Dee Company,” kata Dheeraj Kalwani.

Anggy Umbara, sang sutradara, juga berharap bahwa film ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga meminta para penonton untuk tetap mendoakan almarhum Vina yang menjadi korban.

“Harapan kami, Vina akan lebih tenang karena setiap ada yang nonton, minimal sekali kirim Al-Fatihah. Makannya banyak-banyak nonton, kirim doa bareng-bareng untuk Vina,” ujar Anggy.

Sinopsis Film horor Vina: Sebelum 7 Hari

Berdasarkan informasi dari situs resmi CGV, film “Vina: Sebelum 7 Hari” mengisahkan tentang jenazah almarhumah Vina (diperankan oleh Nayla Purnama) yang ditemukan meninggal dunia di flyover Cirebon. Pada awalnya, kematian Vina dianggap sebagai akibat kecelakaan motor tunggal.

Namun, nenek Vina (diperankan oleh Lydia Kandou) merasa curiga dengan kondisi tubuh Vina yang terlalu parah untuk sebuah kecelakaan tunggal. Namun, sayangnya kecurigaan sang nenek tidak didukung oleh bukti yang cukup untuk menolak berita acara resmi.

Pada suatu waktu, arwah Vina memasuki tubuh sahabatnya, Linda (diperankan oleh Gisellma Firmansyah). Dengan waktu yang terbatas, kurang dari 7 hari sejak kematiannya, Vina berusaha untuk mengungkap kebenaran menyakitkan tentang apa yang benar-benar terjadi padanya.***

Fakta Film Vina: Sebelum 7 Hari

Mengutip dari beberapa sumber berikut ini adalah beberapa fakta dari film Vina: Sebelum 7 Hari:

1. Diadaptasi dari kisah nyata

Film Vina: Sebelum 7 Hari diadaptasi dari kisah nyata peristiwa naas seorang perempuan bernama Vina. Awalnya mendiang Vina dan rekannya diduga meninggal dunia karena mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah Talun, Kabupaten Cirebon.

Namun ketika hendak dikuburkan pihak kepolisian memiliki asumsi lain atas kematiannya. Polisi menduga keduanya meninggal dunia karena pembunuhan dan pihaknya langsung mengusut kasus tersebut hingga ditemukan fakta bahwa korban benar merupakan korban pembunuhan oleh kelompok geng motor.

2. Diperankan artis populer Indonesia

Beberapa pemain film Vina: Sebelum 7 Hari diperankan oleh aktor dan artis populer Indonesia. Misalnya artis Nayla Denny Purnama yang dipercaya untuk memerankan karakter Vina.

Selain Nayla terdapat juga artis baru lainnya yang cukup populer seperti Yusuf Mahardika, Gisellma Firmansyah, dan lain-lain. Kemudian terdapat artis senior seperti Dwi Cahyo, Lydia Kandou, Pritt Timothy, hingga Niniek Arum.

3. Sempat menuai kontra di antara warganet

Sejumlah warganet sempat memberikan respon kontra terhadap proses produksi film ini karena dinilai bisa membangkitkan rasa trauma kepada keluarga korban. Kemudian dinilai mengeksploitasi kesedihan dari pihak keluarga demi tujuan komersial.

Namun pihak keluarga khususnya kakak Vina membantah tuduhan warganet karena pihak keluarganya telah setuju menjadikan kisah tragis adiknya sebagai film. Ia berharap banyak penonton yang memberikan banyak doa untuk almarhum adiknya tersebut.

Serta berharap tidak ada kejadian serupa yang menimpa orang lain seperti adiknya yang menjadi korban kejahatan kejam tersebut.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews