LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah memasang kamera jebak di lokasi di mana seorang pekerja PT Satria Perkasa Agung tewas akibat serangan Harimau Sumatera pada Jumat 10 Mei 2024. Tim dari BBKSDA melakukan pengecekan di Hutan Tanaman Industri (HTI) di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Genman S Hasibuan, selaku Kepala BBKSDA Riau, menjelaskan bahwa tim telah melakukan upaya mitigasi lebih lanjut serta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi kepada para pekerja yang berada di lapangan.
“Kita telah memberikan arahan dan himbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan SOP mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat,” ucap Genman, Pada Sabtu 11 Mei 2024.
Dikatakan Genman, area perusahaan merupakan daya jelajah Harimau Sumatera. Sehingga perlu kewaspadaan saat melakukan aktivitas di areal tersebut.
“Sebagai informasi lokasi kejadian berada pada habitat Harimau Sumatera dengan populasi yang cukup besar,” pungkasnya.
Seorang pekerja bernama Rahmad yang bekerja di PT Satria Perkasa Agung telah diserang oleh Harimau Sumatera. Rahmad mengalami sejumlah luka akibat gigitan dan cakaran harimau.
Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan, menyatakan bahwa Rahmad dan rekannya sedang melakukan penyemprotan gulma di lahan perkebunan pada Kamis 9 Mei 2024. Mereka berdua terpisah dengan jarak satu sama lainnya saat insiden terjadi.
“Rekan korban mendengar teriakan meminta tolong. Kemudian mencari keberadaan korban, namun justru menemukan jejak tapak Harimau Sumatera,” ungkap Kapolres.
Setelah melakukan pencarian bersama dengan karyawan lain, mereka akhirnya berhasil menemukan Rahmad. Namun sayangnya, saat ditemukan, Rahmad sudah tidak bernyawa.
“Kondisi korban saat ditemukan menunjukkan bahwa tangan kanannya hilang atau putus, serta terdapat luka lecet di bagian kakinya,” jelasnya.
“Jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Penyalai Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, untuk proses pemakaman,” tambahnya.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim