LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kecelakaan fatal terjadi di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau. Insiden tersebut melibatkan sebuah sepeda motor dan mobil, yang mengakibatkan pengendara motor meninggal dunia.
Kecelakaan ini diduga kuat terjadi akibat kelalaian pengemudi mobil Toyota Avanza Veloz bernomor polisi BM 1884 ZA, yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial PPA alias Prima. Menurut keterangan polisi, mobil tersebut bergerak melebar ke lajur berlawanan, sehingga tabrakan beruntun tak dapat dihindari.
“Mobil melaju dengan kecepatan sedang namun melebar ke arah yang berlawanan, hingga akhirnya terjadi tabrakan beruntun,” jelas Kompol Alvin,
Saat ini, PPA alias Prima tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian dan kemungkinan akan segera ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang merenggut nyawa Noverdi.
“Pemeriksaan masih terus berlanjut,” tutup Kompol Alvin.
Kecelakaan adalah kejadian yang selalu ingin dihindari oleh setiap orang, baik dalam berkendara, bekerja, maupun aktivitas lainnya. Meskipun kita sudah berhati-hati, kecelakaan tetap bisa terjadi karena sifatnya yang tidak dapat diprediksi. Namun, banyak kecelakaan juga disebabkan oleh kelalaian atau faktor lainnya.
Salah satu contohnya adalah insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, pada Sabtu pagi 10 Agustus 2024. Dalam kecelakaan tersebut, seorang pengemudi mobil, Prima Putra Ardiansyah (35), menabrak empat pengendara sepeda motor menggunakan mobil Toyota Avanza Veloz.
Akibatnya, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Noverdi (49) meninggal dunia. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Noverdi tidak dapat diselamatkan. Sementara itu, empat korban lainnya mengalami luka-luka.
Pengemudi mobil, Prima Putra Ardiansyah, kini diamankan oleh anggota TNI AU setelah hasil tes menunjukkan bahwa ia positif mengonsumsi narkoba. Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, mengonfirmasi bahwa pelaku telah menjalani tes alkohol dan narkoba, di mana hasil tes alkohol negatif, namun tes narkoba positif.
“Tes alkohol menunjukkan hasil negatif, namun tes narkoba menunjukkan hasil positif,” ujarnya.
Berikut adalah identitas para korban yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa:
1. Noverdi (49) – Pengendara Honda Beat Street BM 3400 ABS, driver ojol, warga Jalan Taman Karya Perum. Permata Bunda Blok E Nomor 23, RT/RW: 003/013, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Korban mengalami luka di bagian kepala, pendarahan pada hidung, dan memar di dada. Setelah dibawa ke RS AURI dan dirujuk ke RS Sansani, korban meninggal dunia dalam perawatan medis.
2. Solihin (46) – Pengendara Honda Vario putih BM 2315 AAC, security Bulog, warga Jalan Teratai Indah Perum. Permata Teratai Indah, RT/RW: 001/026, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Korban mengalami luka ringan di bagian mulut, gigi patah, dan lecet di kaki. Korban dirawat di RS AURI.
3. Isneti – Pengendara Honda Vario hitam BM 2708 ABT, ibu rumah tangga, warga Jalan Adi Sucipto, RT/RW: 003/002, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru. Korban mengalami luka ringan pada jari tangan, kaki lebam, dan sakit di punggung. Korban dirawat di RS AURI.
4. Masrizal (50) – Pengendara Honda Supra BM 2041 JI, pekerja swasta, warga Jalan Kaharuddin Nasution, RT/RW: 001/013, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Korban mengalami luka ringan dengan lecet di kaki, namun tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim