Ini Waktu Terbaik untuk Minum Secangkir Kopi

Ilustrasi

LAMANRIAU.COM – Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Banyak orang menjadikan kopi sebagai ritual wajib untuk memulai hari dan pengisi energi. Namun, apakah tahu kapan waktu terbaik untuk menikmati secangkir kopi?

Melansir dari The Kitchn, Michael Grandner, direktur program penelitian tidur dan kesehatan di University of Arizona, menyarankan agar menunda minum secangkir kopi pertama di pagi hari. Dalam wawancara dengan The New York Times, dia mengungkapkan bahwa menikmati kopi sekitar 30 menit hingga satu jam setelah bangun tidur bisa lebih bermanfaat.

Menurut Grandner, dibutuhkan setidaknya 20 hingga 30 menit bagi tubuh untuk merasakan efek kafein setelah terserap dalam aliran darah. Dia menjelaskan, ini berkaitan dengan tingkat kortisol, hormon stres yang secara alami diproduksi tubuh di pagi hari.

Kortisol mencapai puncaknya saat kamu baru bangun tidur, lalu menurun ke tingkat normal antara pukul 8 hingga 10 pagi. Mengkonsumsi kopi secara langsung setelah bangun tidur, dapat meningkatkan kadar kortisol yang sudah tinggi, dan dapat mengurangi efektivitas kafein.

“Dengan menunda konsumsi kopi, bisa memaksimalkan lonjakan energi alami di pagi hari dan menikmati manfaat kafein saat kadar kortisol mulai menurun,” ujarnya, seperti dikutip pada Sabtu 31 Agustus 2024.

Di sisi lain, banyak ahli gizi seperti Michaela Clauss yang berpendapat bahwa minum kopi setelah sarapan adalah pilihan terbaik. Clauss mengungkapkan, mengakhiri sarapan dengan secangkir kopi segar adalah cara ideal untuk memanfaatkan kafein pada kopi.

“Kopi adalah stimulan metabolisme yang kuat, tetapi paling baik dikonsumsi setelah perut terisi agar kadar gula darah dan hormon stres tetap stabil,” kata Clauss seperti dikutip dari Real Simple.

Dia juga menyarankan untuk menambahkan susu yang mengandung protein agar kopi lebih bernutrisi.
Sementara itu, sambung dia, minum kopi saat perut kosong bisa menjadi pilihan terburuk. “Minum kopi saat perut kosong akan meningkatkan hormon stres tubuh—kortisol dan adrenalin—yang dapat membuat kamu merasa lelah kemudian, serta memperlambat metabolisme dalam jangka panjang,” ujarnya. ***

Editor: Fahrul Rozi/Sumber: Vivanews.com

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews