Ada 7 Hal Terjadi Saat Tubuh Berhubungan Intim

Ilustrasi

LAMANRIAU.COM – Tahukah kamu jika apa yang terjadi pada tubuh saat berhubungan intim dapat memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan?

Menurut Lauren Streicher, MD, profesor jurusan kandungan di Feinberg School of Medicine, “Ada banyak organ dan sistem yang terlibat dalam fungsi seksual dan Anda membutuhkannya bekerja dengan baik agar hubungan intim berjalan dengan baik”.

Mengetahui apa yang terjadi pada tubuh saat berhubungan intim mungkin tidak terasa begitu penting apabila kamu menikmatinya bersama pasangan.

Namun apabila terjadi sesuatu yang pada tubuh, mengetahui reaksi tubuh saat berhubungan intim nantinya dapat membantu untuk mengatasi masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Hal yang terjadi pada tubuh saat melakukan hubungan intim diantaranya:

Sibuknya Zat Kimia Otak & Hormon

Menurut Lauren Streicher, terjadinya libido dimulai di otak. Karena otak tidak memproduksi estrogen maupun testosteron, maka rangsangan untuk hormon ini pun diaktifkan di otak.

Rasa senang yang dialami wanita saat melakukan hubungan intim muncul mulai dari pundak ke atas, sedangkan pria mulai dari pinggang ke bawah. Inilah alasan mengapa pikiran yang campur aduk seperti depresi, stres atau bahkan memikirkan pekerjaan dapat membuat suasana hati menjadi buruk.

Ada tiga hormon yang membuat adrenalin meningkat saat berhubungan intim yakni estrogen, testosteron, dan progesteron.

Selama dan setelah berhubungan intim, endorfin atau zat kimia otak akan meningkat sehingga membuat perasaan senang, rileks, dan kadang mengurangi rasa sakit.

Hati Berdebar

Saat merasa merasa senang, secara fisik orang akan menjadi lebih aktif dan tubuh pun jadi membutuhkan darah di area tertentu saat berhubungan intim.

Untuk itu, secara natural detak jantung pun memilih untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan fokus di genitals. Cara seseorang bernafas pun akan meningkat sehingga membantu jantung untuk mengatur aliran darah yang dibutuhkan.

Menurut ahli kandungan Sherry A. Ross, MD, yang juga penulis She-ology: The Definitive Guide to Women’s Intimate Health, hubungan intim yang seperti ini memiliki efek yang hampir sama seperti berolahraga.

Pembuluh Darah Melebar

Dilansir dari situs halaman Health, saat pasangan melakukan hubungan intim, nyatanya pembuluh darah pada tubuh akan melebar.

Menurut ahli urologi dan pakar kesehatan seksual, Jennifer Berman, MD, umumnya pembuluh darah bagian vulva dan klitoris akan membesar yang menyebabkan sekresi dan pelumas bagi wanita.

Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan wanita mengalami Miss V yang mengering, seperti kurangnya melakukan foreplay sebelum berhubungan intim, stres, baru melahirkan, ibu menyusui, dan memiliki gangguan kesehatan.

Kulit Memerah

Pembuluh darah yang melebar juga menunjukkan banyaknya darah mengalir di bawah kulit. Inilah alasan mengapa kulit menjadi memerah dan tubuh terasa lebih hangat. Wajah juga menjadi memerah ketika pembuluh darah melebar.

Kontraksi Otot

Saat berhubungan intim, otot dasar panggul (pelvic floor), abdomen, dan betis akan berkontraksi. Menurut Lauren, kontraksi ini merupakan respon tubuh yang terjadi sebelum rasa rileks yang muncul saat orgasme. Tentu saja ini menjadi hal yang wajar dan bisa dirasakan oleh Anda saat melakukan hubungan intim.

Reaksi Pada Alat Kelamin Wanita

Melakukan hubungan intim umumnya akan menimbulkan reaksi pada alat kelamin wanita yang disebabkan oleh aliran darah yang mengalir deras di area genital.

Aliran darah yang mengalir ini tidak hanya menstimulasi untuk memproduksi pelumas, namun juga menyebabkan labia dan klitoris membengkak.

Reaksi yang diberikan vagina ini pun dapat terjadi apabila terjadi stimulasi secara fisik di area ini, ujar Lauren Streicher.

Payudara Membengkak

Aliran darah saat melakukan hubungan intim akan semakin lancar. Ini akan menyebabkan payudara akan secara sementara membesar dan lebih sensitif. Bahkan, puting akan terlihat lebih menonjol dan ini adalah merupakan hal yang wajar terjadi.

Payudara wanita tidak hanya akan terlihat membesar secara sementara, namun perubahan juga terjadi pada puting yang menjadi menonjol dan mengeras.

Membicarakan masalah kesehatan seksual sangat penting dilakukan bukan hanya pada pasangan agar dapat mencapai kepuasan yang diinginkan. ***

Editor: Fahrul Rozi/Sumber: Halodoc

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews