Hadapi Pilkada Kuansing November Mendatang, Kaban Kesbangpol: Jadilah Pemilih Cerdas

Kepala Badan Kesbangpol Kuansing Muhjelan.

LAMANRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Sebagaimana juga daerah-daerah lainnya, pesta demokrasi yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) akan berlangsung pada 27 November mendatang. Dalam perhelatan politik ini, tentunya seluruh komponen masyarakat diharapkan dapat ikut serta menyalurkan hak suaranya untuk bisa bersama-sama menentukan pemimpin negeri jalur ini lima tahun ke depan.

Sebagaimana diketahui, saat ini ada tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing yang sudah mendaftar ke KPU Kuansing pada 29 Agustus lalu. Ketiga pasangan itu yakni :

1. Suhardiman Amby – Muklisin.
2. Adam – Sutoyo.
3. Halim – Sardiyono.

Ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut merupakan putra terbaik Kuansing dan juga merupakan politisi ulung di Parpolnya masing-masing.

Terkait hal ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kuansing Muhjelan SH MH mengimbau masyarakat Kuansing yang sudah punya hak pilih, untuk dapat menggunakan hak suaranya. Terutama generasi muda yang disebut sebagai generasi emas, keikutsertaannya sangat diharapkan.

“Ini harapan kita. Mari kita gunakan hak suara kita pada Pilkada mendatang,” ujar Muhjelan saat ditemui LamanRiau.com di ruang kerjanya, Kamis, 19 September 2024 siang.

Terkait upaya meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya pemilih pemula, pihaknya, kata Muhjelan, dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tingkat SLTA di daerah ini. Dengan adanya sosialisasi ini tentunya diharapkan tingkat partisipasi dari pemilih pemula akan tinggi.

“Secara umum alhamdulillah selama ini tingkat partisipasi masyarakat pemilih di daerah kita ini cukup tinggi,” ujarnya.

Muhjelan juga mengharapkan masyarakat Kuansing agar dapat menyikapi situasi perpolitikan menjelang Pilkada ini dengan cerdas. Jangan mudah termakan informasi-informasi yang belum tentu kebenarannya, apalagi berita-berita yang bersifat mengadu domba antara satu dengan lainnya.

Meskipun pada masa lalu, situasi perpolitikan di Kuansing pernah mengalami gejolak, tetapi menurut Muhjelan, saat ini suasananya cukup adem. Kalaupun ada, itu hanya sebatas di media sosial (medsos) yang membuat hangat suasana.

“Tugas kita semualah sebagai komponen masyarakat menjaga suasana agar tetap sejuk dan damai menjelang Pilkada ini. Dan, jadilah pemilih yang cerdas,” ujarnya.

Pemilih cerdas, kata Muhjelan, akan lebih mengedepankan pertimbangan dan analisis yang lebih pada objektivitas. Jika masyarakat sudah menjadi pemilih yang cerdas dan bisa berpikir yang lebih pada objektivitas, tidak akan ada orang resah dengan perbedaan pilihan. Dan, Kesbangpol sudah melakukan imbauan-imbauan dalam bentuk baliho dan lainnya. (Inf/Suharman)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews