LAMANRIAU.COM, INHU – Acara Gawai Kebatin, sebuah pesta adat yang kaya akan makna bagi masyarakat Talang Mamak di Indragiri Hulu, Riau, berlangsung dengan meriah. Keceriaan menyelimuti acara sakral ini, yang juga dihadiri oleh jajaran Polres Indragiri Hulu.
Acara Gawai Kebatin dilaksanakan di Desa Talang Durian Cacar, Kecamatan Rakit Kulim, pada hari ini. Di tengah suasana gembira tersebut, Polres Inhu bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Inhu berperan penting dalam menyampaikan pesan damai menjelang Pilkada 2024.
“Acara Gawai ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Gawai Kebatin untuk pesta pernikahan, Gawai Cuci Lantai sebagai upacara pemberian nama anak, dan Gawai Tambak untuk pembersihan kuburan,” ujar Waka Polres Inhu, Kompol Manapar Situmeang, mewakili Kapolres AKBP Fahrian Siregar, pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Manapar menjelaskan bahwa dalam konteks ini, kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Polres Inhu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat setempat. Polres ingin menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami ingin menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada yang akan datang, termasuk dalam menjaga ketertiban dan keamanan,” kata Manapar.
Dalam momen itu, Manapar menyampaikan permohonan maaf dari Kapolres Inhu yang tidak dapat hadir langsung. Sebab, kapolres ada kegiatan lain pada waktu bersamaan.
Ketua KPU Inhu Renaldi Ardian yang hadir langsung turut menekankan pentingnya pendidikan pemilih. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada 27 November 2024.
“Mari kita jaga demokrasi dan pastikan setiap suara dihitung,” ujarnya.
Ketua KPU juga mengingatkan bahwa setiap kegiatan kampanye harus dilakukan dengan etika dan tanpa praktik money politic. Ia berharap masyarakat proaktif datang ke tempat pemungutan suara demi suksesnya Pilkada Serentak 2024.
Rangkaian acara Gawai Kebatin ditutup dengan makan bersama dan pemberian cendera mata kepada pasangan pengantin, berupa bingkisan yang disiapkan khusus untuk acara gawai. Selain itu, ayam jago ke batin, yang merupakan simbol kekeluargaan dalam adat Talang Mamak, juga diberikan.
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini, yang tidak hanya memperkuat tradisi, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menyongsong Pilkada dengan semangat damai.
Gawai Kebatin kali ini menjadi momen berharga dalam membangun kesadaran politik di kalangan warga Talang Mamak, terutama dalam menjadikan demokrasi sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.***
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim