LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera mengalami peningkatan signifikan pada Minggu sore 27 Oktober 2024, dengan total ratusan titik yang terpantau. Di Provinsi Riau sendiri, terdeteksi sebanyak 34 titik panas yang tersebar di lima kabupaten.
Secara keseluruhan, wilayah Sumatera mencatat 409 titik panas, dengan sebaran terbesar di Sumatera Selatan sebanyak 98 titik, Jambi 97 titik, dan Sumatera Barat 89 titik. Titik panas juga terpantau di Bengkulu dengan 33 titik, Lampung 21 titik, serta Bangka Belitung 37 titik.
“Untuk wilayah Riau, terdeteksi 34 titik panas dengan persebaran terbesar di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 16 titik. Kemudian, Kuantan Singingi mencatat enam titik, Rokan Hilir satu titik, Rokan Hulu tiga titik, dan Indragiri Hilir delapan titik,” ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amirudin, Minggu 27 Oktober 2024.
Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor: Kpts.293/III/2024 yang ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto. Status siaga ini berlaku hingga akhir November 2024.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengerahkan helikopter untuk water bombing dan patroli dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau tahun 2024. Selain itu, hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga dilakukan di lokasi-lokasi yang terdeteksi adanya titik api.
Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim