10 Penyakit Autoimun yang Paling Umum yang Perlu Ketahui

10 Penyakit Autoimun

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Penyakit autoimun adalah sekelompok gangguan yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan zat asing, justru menyerang jaringan dan sel-sel tubuh yang sehat. Dalam kondisi normal, sistem kekebalan memiliki mekanisme yang mampu membedakan antara sel tubuh sendiri dan zat asing.

Namun, pada penyakit autoimun, sistem ini mengalami kerusakan sehingga keliru mengenali bagian tubuh sendiri sebagai ancaman. Akibatnya, terjadi peradangan dan kerusakan jaringan yang dapat memengaruhi berbagai organ dan sistem tubuh.

Penyakit autoimun bisa memengaruhi siapa saja, namun lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki. Penyebab pasti dari gangguan ini masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga faktor genetik, lingkungan, dan ketidakseimbangan hormon berperan dalam perkembangannya. Gejala yang muncul juga bervariasi tergantung organ yang terdampak, mulai dari kelelahan dan nyeri sendi hingga masalah kulit dan gangguan sistem saraf.

Kehadiran penyakit autoimun dapat mengubah kualitas hidup seseorang secara signifikan. Diagnosis dini dan pengelolaan yang tepat sangat penting agar penderita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini adalah 10 contoh penyakit autoimun yang paling umum terjadi beserta gejala dan karakteristiknya.

1. Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
Lupus adalah penyakit autoimun yang memengaruhi berbagai organ, seperti kulit, sendi, ginjal, dan sistem saraf. Gejala lupus meliputi kelelahan ekstrem, ruam berbentuk kupu-kupu di wajah, nyeri sendi, dan demam. Penyakit ini dapat mengancam jiwa jika tidak dikelola dengan baik.

2. Rheumatoid Arthritis (RA)
RA adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi, menyebabkan peradangan kronis yang bisa merusak tulang dan jaringan di sekitarnya. Penderita sering merasakan nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi, terutama di pagi hari. Jika dibiarkan, RA dapat menyebabkan deformitas sendi.

3. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan menyerang sel beta di pankreas yang bertanggung jawab memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik. Penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin seumur hidup untuk mengendalikan kadar glukosa.

4. Penyakit Celiac
Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Konsumsi gluten pada penderita celiac dapat merusak vili usus kecil, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menyebabkan gejala seperti diare, perut kembung, dan penurunan berat badan.

5. Multiple Sclerosis (MS)
MS adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, di mana sistem kekebalan menyerang lapisan pelindung (mielin) dari serabut saraf. Hal ini mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh, menyebabkan gejala seperti kesulitan berjalan, kelelahan, gangguan penglihatan, dan masalah koordinasi.

6. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit autoimun yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit, mengakibatkan penumpukan sel yang membentuk sisik dan bercak merah di permukaan kulit. Psoriasis sering muncul di siku, lutut, dan kulit kepala, dan bisa disertai rasa gatal atau nyeri.

7. Penyakit Hashimoto
Hashimoto adalah bentuk autoimun yang menyerang kelenjar tiroid, menyebabkan hipotiroidisme atau rendahnya produksi hormon tiroid. Gejala meliputi kelelahan, peningkatan berat badan, kulit kering, dan depresi. Penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita.

8. Penyakit Graves
Berkebalikan dengan Hashimoto, penyakit Graves menyebabkan hipertiroidisme, yaitu produksi hormon tiroid berlebih. Gejalanya meliputi penurunan berat badan tanpa sebab, detak jantung cepat, dan mata menonjol (exophthalmos). Penyakit ini juga lebih banyak diderita wanita.

9. Sindrom Sjögren
Penyakit autoimun ini memengaruhi kelenjar yang memproduksi air mata dan air liur, menyebabkan mulut dan mata kering. Sjögren sering terjadi bersamaan dengan penyakit autoimun lainnya seperti rheumatoid arthritis dan lupus.

10. Vitiligo
Vitiligo adalah kondisi di mana sistem kekebalan menyerang melanosit, sel-sel yang memproduksi pigmen di kulit. Hal ini menyebabkan munculnya bercak putih di kulit. Vitiligo bisa terjadi di mana saja pada tubuh, termasuk wajah, tangan, dan leher.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews