LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kapasitas Bina Keluarga Balita (BKB) di Riau ditingkatkan dalam rangka menurunkan stunting melalui peningkatan kapasitas pelaksana program penurunan stunting bagi kader BKB selama tiga hari dari tanggal 3-5 November 2024 di Pekanbaru.
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Riau, Hj Zuliana Rahman Hadi saat menyampaikan sambutan pada kegiatan yang dilaksanakan BKKBN Provinsi Riau itu menyampaikan apresiasi, karena dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
BKB merupakan wadah kegiatan keluarga yang mempunyai Balita bertujuan meningkatkan pengetahuann keterampilan orangtua untuk mengasuh dan membina tumbuhkembang anak.
“Mulai dari stimulasi fisik, mental, spritual, sosial dan moral, untuk mewujdukan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam rangka meningaktkan kepesertaan dan pembinaan KB bagi pasangan usia subur,” katanya.
Ia menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan BKKBN Riau sejalan dengan 10 program PKK, karena BKB merupakan ujung tombak dalam melaksanakan program pencegahan dan penurunan stunting di desa.
Sebelumnya Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan peningkatan kapasitas pelaksana program percepatan penurunan stunting bagi kader BKB.
Pertama yaitu meningkatkan komitmen lintas sektor dan mitra kerja terkait program pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Kedua meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pengelola program percepatan penurunan stunting, mengenai pengelolaan kelompok BKB dan 1000 HPK serta terlaksananya wisuda kerabat tingkat provinsi Riau tahun 2024.
Menurut Mardalena Wati Yulia, dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 72/2021 tentang percepatan penurunan stunting, salah satu upaya pencegahan terjadinya stunting adalah melalui perbaikan pola asuh, yang selama ini sudah dilaksanakan melalui wadah kegiatan kelompok BKB.
Menurutnya, peran BKB dalam menyebarluaskan informasi tentang pencegahan stunting menjadi sangat penting, untuk itu perlu diselenggarakan kegiatan kelas pengasuhan orangtua hebat yang diberi judul “Kelas Pengasuhan Orangtua Hebat” atau disingkat dengan Kerabat tingkat provinsi Riau.
“Kerabat tingkat Provinsi Riau ini telah dilaksanakan sebanyak 5 seri, yang diikuti oleh 473 peserta yang berasal dari kader BKB, pengelola program BKB kabupaten/kota, PKB/PLKB, dan masyarakat se – provinsi Riau, dengan narasumber berasal dari IDAI, HIMPSI, dan BKKBN Riau dari lima seri Kerabat tersebut, terpilih 12 orang kader BKBb se-provinsi Riau, dengan kategori kehadiran pada setiap seri dan nilai postest tertinggi,” urainya.
Peserta kegiatan peningkatan kapasitas pelaksana program percepatan penurunan stunting bagi kader BKB adalah pengelola program KPPS provinsi, mitra kerja provinsi, kepala OPD KB kabupaten/kota dan kader BKB terpilih sebagai wisudawan/ti.
“Hasil yang diharapkan dari kregiatan peningkatan kapasitas pelaksana program percepatan penurunan stunting bagi kader BKB adalah peserta memahami pengelolaan BKB, peserta memahami pengelolaan Pro PN promosi dan KIE pengasuhan 1000 HPK dan peserta memahami mekanisme pelaporan Pro PN serta terlaksananya wisuda kerabat tingkat provinsi Riau tahun 2024,” urainya.
Rangkaian kegiatan pembukaan dilakukan widusa Kelas Pengasuhan Orang Tua Hebat (Kerabat) tingkat provinsi Riau. Dilanjutkan dengan pertemuan dan sosialisasi materi oleh narasumber secara panel dengan materi building learning comitmen, komunikasi efektif bagi kader BKB, pencatatan dan pelaporan BKB pada aplikasi siga, pengelolaan poktan BKB dan BKB emas serta pengasuhan 1000 HPK untuk mencegah stunting. ***