Kenapa Jerawat Bisa Muncul? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kenapa Jerawat Bisa Muncul? Ini Penjelasan Lengkapnya

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang di berbagai usia, terutama remaja. Meski sering dianggap sepele, jerawat dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang, terutama jika muncul dalam jumlah banyak atau di area yang terlihat jelas. Namun, apakah Anda tahu sebenarnya apa yang menyebabkan jerawat muncul? Artikel ini akan mengupas tuntas faktor-faktor penyebab jerawat agar Anda bisa lebih memahami kondisi kulit Anda dan mencari solusi yang tepat.

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Proses ini sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, seperti perubahan hormon, pola makan, stres, hingga penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai. Meskipun jerawat biasanya muncul di wajah, mereka juga bisa berkembang di area lain, seperti punggung, dada, dan bahu. Sebelum mencari cara mengatasi jerawat, penting untuk memahami apa saja yang menjadi penyebabnya.

Faktor Penyebab Jerawat

1. Produksi Minyak (Sebum) yang Berlebihan

Kulit menghasilkan minyak alami yang disebut sebum. Sebum berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, produksi sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit. Ketika pori-pori tersumbat, hal ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak.

2. Penumpukan Sel Kulit Mati

Kulit manusia secara alami melakukan regenerasi dengan menggantikan sel-sel kulit mati dengan yang baru. Namun, jika sel-sel kulit mati tidak terangkat dengan baik, mereka dapat menumpuk dan menyumbat pori-pori. Kombinasi antara sel kulit mati dan sebum berlebih dapat memicu munculnya jerawat.

3. Bakteri

Bakteri yang disebut Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes) hidup di kulit manusia. Ketika pori-pori tersumbat, bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebabkan peradangan. Peradangan inilah yang sering membuat jerawat tampak merah dan terasa sakit.

4. Perubahan Hormon

Perubahan hormon adalah salah satu penyebab utama jerawat, terutama pada remaja dan wanita. Hormon androgen yang meningkat selama masa pubertas dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak sebum. Pada wanita, perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi juga dapat memicu jerawat.

5. Stres

Stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, tetapi dapat memperburuk kondisi kulit. Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang dapat memengaruhi produksi minyak di kulit dan memperparah jerawat.

6. Pola Makan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti makanan manis, gorengan, atau produk susu tertentu, dapat memperburuk jerawat. Meski demikian, hubungan antara pola makan dan jerawat masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

7. Penggunaan Produk yang Tidak Sesuai

Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang mengandung bahan komedogenik dapat menyumbat pori-pori. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang non-komedogenik, terutama bagi mereka yang rentan terhadap jerawat.

Cara Mengatasi Jerawat

Setelah memahami penyebab jerawat, langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk mengatasinya. Beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi:

  • Menjaga Kebersihan Kulit: Cuci muka dua kali sehari dengan pembersih yang lembut.
  • Gunakan Produk yang Tepat: Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan bebas dari bahan komedogenik.
  • Hindari Memencet Jerawat: Memencet jerawat dapat menyebabkan peradangan lebih lanjut dan meninggalkan bekas luka.
  • Konsultasi dengan Dokter Kulit: Jika jerawat sulit diatasi, segera konsultasikan dengan ahli dermatologi untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: M.Amrin Hakim

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews