Diduga Depresi Pemuda Asal Kelayang Gantung Diri, Ditemukan Sudah Membusuk

Jasad korban dievakuasi oleh tim medis saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.

LAMANRIAU.COM, RENGAT – Diduga depresi, seorang pemuda diduga nekat gantung diri dan ditemukan sudah membusuk. Helhadi Saputra (26) warga Jalan Kuantan RT 008 RW 004 Desa Dusun Tua Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ditemukan tergantung dengan leher terikat di sebuah pohon di areal kebun karet yang berjarak 200 meter dari rumahnya.

Pemuda yang sehari-harinya pengangguran ini, ditemukan pertama kali oleh Arman Pribadi sekira pukul 14.00 WIB di kebun karet milik Sukiman yang terletak di Desa Dusun Tua Kecamatan Kelayang, Senin 20 Januari 2025.

Informasi yang dirangkum dari Polres Inhu melalui Kasi Humas Aiptu Misran, SH, Senin malam, 20 Januari 2025, korban ditemukan oleh seorang warga bernama Arman Pribadi yang hendak pergi memancing ke rawa dan melewati kebun karet milik Sukiman. Ketika mencium bau busuk ia mendekati sumber bau tersebut untuk memastikan apa sebenarnya.

Saat itu saksi melihat mayat seorang laki-laki yang pada bagian lehernya terikat dengan tali nilon yang terikat ketat pada cabang batang pohon karet. “Selanjutnya, saksi memberitahukan kepada teman-temannya dan warga lainnya tentang penemuan mayat tersebut,” terang Misran.

Dari keterangan, korban terakhir kali keluar dari rumah pada Selasa 14 Januari 2025 sekira pukul 12.30 WIB mengenakan pakaian baju kaos lengan pendek hitam gambar alien dibelakang dan celana pendek hitam, kata Aiptu Misran. “Korban hanya membawa HP VIVO casing belakang merah,” sambung Misran.

Keterangan lainnya kata Misran, sekitar dua bulan yang lalu November 2024 korban pernah lari dari rumah selama dua hari dikarenakan menggadaikan sepeda motor Honda Beat milik ayahnya sebesar Rp 3 juta kepada Arwiwin dan telah ditebus oleh keluarga.

“Korban juga pernah ditemukan selama dua hari dibawah jembatan hendak bunuh diri namun berhasil diselamatkan ayah dan keluarga lainnya,” papar Misran lagi.

Selain itu, korban juga pernah mencuri uang milik ayahnya di dalam rumah. Dan ayahnya pernah menitipkan pesan kepada Arwiwin agar jangan pernah lagi menerima gadaian apapun dari korban.

“Korban mencuri uang serta menggadaikan sepeda motor Beat milik ayahnya tersebut dikarenakan aktif bermain Judi Online dan terindikasi melakukan penyalahgunaan Narkotika jenis sabu,” terang Misran.

Ayahnya selalu mengingatkan korban jangan bergaul dengan pengedar maupun pengguna Narkotika sabu. Namun begitu, Ayah dan Ibu korban tidak pernah melakukan kekerasan fiisik kepada korban, hanya sebatas menegur dan menasehati secara lisan.

“Setelah ditemukan, warga dibantu oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kelayang Brigadir Epi Sepriadi menurunkan korban dari pohon karet dan selanjutnya di bawa ke rumah orang tuanya lalu melepas ikatan dari leher korban,” jelas Misran.

Menurut Misran, saat ditemukan kepala korban tampak tengkorak dengan kulit kepala sudah terkelupas, seluruh gigi korban masih dalam keadaan utuh, terdapat jelas jerat di leher berbentuk terbalik, tulang leher pada bagian belakang terdapat peregangan lebih kurang 1 Cm.

Terdapat simpul hidup pada bagian leher belakang, terdapat tanda-tanda pembusukan pada ketiak korban dan dada sebelah kanan, pada perut korban tampak membesar ditandai dengan adanya pembusukan dan perubahan warna kulit.

“Kemudian terdapat tanda-tanda kebusukan pada alat kelamin disertai dengan belatung, pada dubur korban tidak ada kelainan disertai belatung, ditemukannya tato pada tangan sebelah kiri disertai dengan pembusukan dan belatung dan ditemukan tato pada lutut sebelah kanan dengan pembusukan dan belatung,” paparnya.

Ditegaskannya, berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan pemeriksaan luar penyebab kematian disebabkan kekerasan tumpul berupa jejak jerat pada leher dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh lainnya. ***

Editor: Fahrul Rozi/Penulis: Asrul Hadi

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews