LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sampah yang masih berserakan pada sejumlah titik Kota Pekanbaru memerlukan solusi. Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani MS S.IP mengapresiasi pengoperasian bank sampah ini. Kendati tidak masif, tapi setidaknya akan mengurangi jumlah sampah warga.
Baca : Unilak – Chevron Jalin Kerja Sama Program Bank Sampah
“Saatnya kita singsingkan lengan bersama. Bank sampah ini solusi yang jitu menghadapi masalah persampahan Kota Pekanbaru,” ujar Hamdani.
Hamdani mengatakan hal itu saat meresmikan Bank Sampah Pelita Berlian milik RW 11 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jumat 15 Januari 2021.
Ia menyebutkan bahwa saat ini semua elemen masyarakat harus berbuat mengatasi masalah sampah perkotaan. Sampah bisa menjadi negative tapi juga positif. Negatif kalau terbiarkan jadi masalah. Positif jika mampu mengambil manfaatnya dan menjadi berkah.
“DPRD siap mendukung segala bentuk upaya masyarakat dalam memberikan kontribusi positif untuk memajukan Kota Pekanbaru termasuk dalam menangani sampah ini,” ungkap Hamdani.
Peresmian program inisiasi kaum ibu peduli dan mau bergerak. Hadir dalam rangka membantu Pemerintah Kota Pekanbaru terkait penanggulangan masalah sampah Kota Pekanbaru. Ini juga diharapkan dapat menambah pemasukan keuangan bagi warga yang ikut dalam program tersebut.
Camat Marpoyan Damai Junaedi SSos yang hadir bersama lurah Sidomulyo Timur, tokoh masyarakat setempat dan jajarannya turut mengapresiasi langkah ini. Selaku camat, Ia mengarahkan pegawai lingkungan Kecamatan Marpoyan Damai dapat ikut serta menyukseskan program tersebut dengan memberikan contoh.
Pegawai wajib membawa sampah yang telah dipilah ke kantor dan secara berkala dijemput oleh tim bank sampah untuk ditindaklanjuti. “Kami minta pegawai memberikan contoh yang baik,” ujar Junaedi.
Koordinator Bank Sampah Pelita Berlian Yuliwati menyebutkan, program ini selain mengurangi jumlah sampah perkotaan, juga memberikan peningkatan kesadaran bagi masyarakat. “Tujuannya untuk lebih dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitar, demi kepentingan bersama,” ujar Yuliwati.***
