LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Pekanbaru melakukan aksi solidaritas terkait terjadinya bentrokan mahasiswa dan aparat di Jakarta saat aksi refleksi 20 tahun Reformasi. Dalam aksi tersebut sebanyak tujuh mahasiswa jadi korban kekerasan aparat.
Aksi yang dilakukan HMI MPO Cabang Pekanbaru itu dengan menyampaikan orasi oleh perwakilan dari seluruh komisariat di lingkungan HMI Cabang Pekanbaru dan oleh para peserta aksi. Pembentangan spanduk besar yang bertuliskan ‘ HMI (MPO) Cabang Pekanbaru mengutuk tindakan represif POLRI‘ serta penyampaian orasi agar segera di tangkap pelaku tindakan represif tersebut.
“Tindakan yang dilakukan oknum polisi terhadap kawan-kawan kami HMI (MPO) Cabang Jakarta ini sangat tidak berprikemanusiaan, polisi yang seharusnya mengamankan namun justru memicu kericuhan serta memukul dan menedang kepada saudara-saudara kami HMI Jakarta pada aksi di depan istana negara tanggal 21 Mei lalu, ini menunjukkan polisi tidak profesional,” terang Korlap Aksi, Haris Oky Adi Supinta, saat menyampaikan orasi di lokasi, Jumat (25/5).
Menurutnya, Perkapolri Nomor 9 Tahun 2008 tidak dilakukan pada saat melakukan pengamanan aksi yang dilakukan tersebut. “Aksi kami kali ini adalah sebagai bentuk solidaritas dan juga menyampaikan petisi yang kami bawa agar di sampaikan oleh Bapak Kapolda Riau kepada POLRI dengan harapan agar oknum tersebut segera ditindaki,” jelasnya.
Sementara itu, Formatur HMI MPO Cabang Pekanbaru, Dian Aksara menyatakan, tindakan yang dilakukan aparat kepolisian didepan istana tidak wajar, karena sampai melukai 7 aktifis HMI Cabang Jakarta pada tanggal 21 Mei 2018 lalu.
“Maka dari itu atas dasar intruksi PB Himpunan Mahasiswa Islam dan atas dasar rasa persaudaraan kami melakukan aksi solidaritas dan menuntut kepada kapolri agar masalah ini di usut tuntas dan kami menyampaikan melalui email Polda Riau dan dikirim ke Mabes Polri,” jelas Dian Aksara.
Sebab itu, Ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas dugaan tindakan kekerasan yang menimpa kader HMI MPO Cabang Jakarta.
“Kami juga meminta kepada para pimpinan kepolisian untuk meningkatkan sikap profesionalitas anggotanya demi mencegah terulang kembali kejadian tersebut,” tandasnya. (**)