LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Bendahara Umum KNPI, Reza Eka Pahlevi mendirikan Koperasi Nasional Pemuda Indonesia. Wujud partisipasi pemuda dalam memajukan ekonomi bangsa.
Untuk itu, kata Reza, Koperasi Nasional Pemuda Indonesia merupakan bagian dari program kerja nyata yang dilandaskan atas aspirasi yang diserap dari para anggota.
“Ini sekaligus menjawab tantangan dari para senior. Apa nih kerja nyata yang mau dibikin. Koperasi ini didirikan dengan mencermati aspirasi dari para anggota KNPI yang memerlukan wadah untuk aktualisasi dalam berwirausaha,” kata Reza di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia berharap, KNPI bersama seluruh semua jaringannya bersinergi dengan visi ke wirausahaan mampu memberikan warna tersendiri bagi gerakan kepemudaan. Menurut dia, bentuk koperasi yang melandaskan pada kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat dan asas kekeluargaan sebagai wadah yang tepat dalam sebuah gerakan ekpansi KNPI yang lebih tajam dan fokus pada kemandirian pemuda.
“Kita memulainya dengan beberapa langkah penting, pembangunan kesekretariatan, perekrutan sumber daya yang kompeten, sikronisasi peluang, network dan kemampuan dasar yang dimiliki koperasi hingga pelatihan kewirausahaan,” tekannya.
Kata dia, semangat Bung Hatta selaku Bapak Koperasi menjadi inspirasi bagi terbentuknya Koperasi Nasional Pemuda Indonesia. Selayaknya keluarga yang akan berjuang bersama dan bertanggung jawab atas keberhasilan Koperasi.
Selain dihadiri lebih dari 20 pendiri, hadir juga dalam acara pendirian Koperasi Nasional Pemuda Indonesia ini Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama dan Sekretaris Jenderal Jackson Kumaat.
Haris mengaku sangat bersyukur atas didirikannya Koperasi Nasional Pemuda Indonesia. Diharapkannya koperasi itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tidak hanya Anggota KNPI. “Saya berharap koperasi ini bisa mensejahterakan semua anggota KNPI yang ada di Indonesia. Semoga ini menjadi langkah awal membangun bangsa Indonesia,” ujar Haris.
Sekjen KNPI, Jackson Kumaat berjanji akan mengajak semua anggota KNPI yang ada di Indonesia untuk ikut bergabung. Dari lebih dari 6 juta anggota, ditargetkannya tak kurang dari 100 ribu yang masuk keanggotaan koperasi. (ilc)