LAMANRIAU.COM – Dari Khabbab bin al-Aratti Radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Kami mengadu kepada Rasulullah Shallallahua ‘alaihi wa sallam, ketika itu beliau sedang berbantalkan sorbannya di bawah lindungan Ka’bah. Kemudian kami bertanya, ‘Apakah engkau tidak memintakan pertolongan untuk kami? Apakah engkau tidak mendoakan untuk kebaikan kami?’
Beliau bersabda, ‘Orang-orang yang sebelum kamu itu ada seseorang yang ditanam hidup-hidup, ada seseorang digergaji dari atas kepalanya sehingga tubuhnya terbelah dua dan ada pula seseorang yang disisir dengan sisir besi yang mengenai daging dan tulangnya, tetapi yang demikian itu tidak menggoyahkan mereka dari agamanya.
Demi Allah, Allah pasti akan mengembangkan agama Islam hingga merata dari Shan’a sampai ke Hadhramaut, dan masing-masing dari mereka tidak takut melainkan hanya kepada Allah atau takut serigala menyerang kambingnya. Tetapi kamu sekalian sangat tergesa-gesa’.” [1]
Pelajaran yang Dapat Dipetik
- Menerangkan keutamaan sabar dan cobaan dalam beragama.
- Menerangkan salah satu mu’jizat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yakni tersiarnya Islam dan terwujudnya keamanan dan kedamaian.
- Kesabaran para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallamatas siksaan yang bertubi-tubi dengan penuh kerelaan dan jiwa yang tenang.
- Anjuran untuk beruswah kepada orang-orang yang shalih yang banyak mendapat cobaan dan mereka tetap bersabar dalam menghadapinya.
- Islam adalah agama yang penuh kedamaian dan ketenangan hingga datang hari kiamat.
___________________
[1] HR. Al-Bukhari, 3612; Ahmad, 5/109; al-Humaidi, 157; Abu Dawud, 2649; an-Nasai, 8/204.
[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, edisi bahasa Indonesia: “61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat”, pent. Pustaka Darul Haq, Jakarta]