LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Rencana pembangunan jalur rel kereta api di Provinsi Riau kembali mencuat.
Gubernur Riau, Syamsuar memerintahkan Dinas Perhubungan untuk kembali berkoordinasi dengan kementerian terkait, menyangkut rencana pembangunan rel kereta api itu.
“Pak Gub sudah memerintahkan kepada kami untuk melakukan koordinasi kembali dengan kementerian terkait mengenai pembangunan rel kereta api,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Taufiq OH, Selasa (20/8/2019).
Taufiq menjelaskan, diantara kendala yang saat ini dihadapi untuk pembangunan rel kereta api di Dumai, masa Penetapan Lokasi (Penlok) sudah akan habis. Sementara pembebasan lahan masyarakat hingga saat ini belum selesai.
Sementara itu, anggaran untuk pembebasan lahan menjadi tanggung jawab pihak kementerian terkait. Karena masyarakat menolak harga pembebasan tanah, dana tersebut akhirnya dikembalikan.
“Itu sekitar tahun 2017 lalu. Saya kemudian diperintahkan Pak Gub, coba dikoordinasikan kembali dilihat, apakah pusat kembali menganggarkan masalah itu. Sekarang lagi tahap koordinasi,” kata Taufiq.
Dia menyebut, Pemprov Riau berharap anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan rel kereta api di Riau dimasukkan kembali dalam skala prioritas.
Pembangunan rel kereta api, disebut Taufiq, merupakan proyeksi strategis nasional. Namun belum diketahui prioritas pembangunan ke arah mana.
“Pak Gub minta saya cepat untuk melakukan koordinasi, karena pembangunan rel kereta api di Sumut sudah hampir mendekati perbatasan Sumut-Riau. Artinya ada peluang untuk diteruskan hingga ke Riau,” ujarnya. (*)