LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto mengaku akan memberikan sanksi tegas kepada pegawainya yang tidak masuk kantor tanpa ada keterangan alias bolos kerja.
Selain teguran, ia juga akan memotong tunjangan bagi pegawai yang ketahuan bolos kerja.
“Sesuai aturan kan jelas, kalau yang melanggar disiplin itu sanskinya bisa berupa pemotongan tunjangannya,” kata Dadang, Kamis (5/9/2019).
Sanksi tegas itu sebagai tindak lanjut banyaknya pegawai di Dinas PUPR bolos kerja dan ketahuan saat sidak yang dilakukan oleh Wagubri Edy Natar Nasution.
“Sudah kita laporkan ke Pak Wagub siapa-siapa saja yang tidak hadir. Tapi jumlahnya saya tidak ingat berapa, kebetulan saya ada dinas luar kota di Jakarta,” imbuhnya.
Dadang mengungkapkan, pegawai yang bandel dan selalu bolos kerja itu orangnya selalu sama. Ia bahkan sudah sering mengingatkan agar disiplin dalam bekerja dan selalu mengikuti apel pagi.
“Yang tidak ikut apel itukan orangnya itu-itu juga. Saya sudah sering ingatkan, patuhi aturan yang ada. Sebenarnya ini tidak perlu diingatkan berulang-ulang kali, karena kita kan sama-sama tau bahwa kedisplinan itu memang sangat penting dalam bekerja,”ujarnya.
Sebelumnya pegawai di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau yang berada di Jalan SM Amin sontak kaget, Kamis (5/9/2019). Mereka tidak menyangka kantornya didatangi oleh Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution.
Kedatangan Edi pun semakin membuat pegawai di lingkungan Dinas PU ini kalang kabut. Sebab kedatangan mantan Danrem 031 Wirabima ini untuk mengecek absensi kehadiran pegawai di dua dinas yang berkantor di Jalan SM Amin tersebut. Yakni Dinas PU dan Dinas Perumahan Permukiman (Perkim).
Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Edy ini pun menguak fakta mengejutkan soal tingkat kehadiran ASN di dua kantor tersebut.
Dari hasil pengecekan absensi kehadiran, Edy menemukan hampir separo dari jumlah pegawai di dinas itu tidak masuk kerja tanpa keterangan.
Namun Edy belum menjelaskan secara rinci berapa jumlah sebenarnya pegawai yang bolos kerja saat dirinya melakukan sidah di dua dinas tersebut.
“Nanti saya minta lagi data lengkapnya. Saya minta sekertaris kedua dinas yang kami Sidak hari ini jujur dalam memberikan laporan absensinya,” kata Edy Nasution. (*)